Transaksi Digital Perbankan Tumbuh 28%, Mobile Banking Jadi Motor Utama
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Aktivitas transaksi digital perbankan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat hingga September 2025, terutama lewat layanan mobile banking yang kini menjadi kanal utama nasabah. Menurut data Bank Indonesia (BI), volume transaksi mobile banking sepanjang delapan bulan pertama 2025 mencapai 15,91 miliar, naik 28,62% dibanding periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksinya juga melonjak 19,45% menjadi Rp 17.613 triliun.
Beberapa bank besar mencatat lonjakan signifikan, seiring meningkatnya adopsi digital masyarakat. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), misalnya, melalui superapp Livin’ by Mandiri, kini memiliki 35,1 juta pengguna dengan volume transaksi 4,54 miliar atau tumbuh 27,9% YoY. Nilai transaksi Livin mencapai Rp 4.257 triliun, naik 10,4%.
“Lebih dari 91% pembukaan rekening baru di Bank Mandiri kini dilakukan secara digital melalui Livin,” ujar Novita Widya Anggraini, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri.
Selama Januari–September 2025, Livin berkontribusi Rp 2,18 triliun terhadap pendapatan fee based income (FBI) Bank Mandiri, tumbuh 17,6% dibanding tahun lalu.
Sementara itu, superapp Kopra milik Mandiri untuk nasabah bisnis mencatat volume transaksi 1,1 miliar, dengan nilai mencapai Rp 19,9 kuadriliun, naik 20% YoY.
Kinerja positif juga dicatat oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) lewat aplikasi BRImo, yang kini memiliki 44,4 juta pengguna. Nilai transaksi BRImo mencapai Rp 5.067 triliun, meningkat 25,6% dibanding tahun sebelumnya. Aplikasi bisnis BRI, Qlola, mencatat nilai transaksi Rp 9.317 triliun, naik 35,4%.
Direktur Finance & Strategy BRI, Viviana Dyah Ayu, menyebut bahwa 99,4% transaksi BRI kini dilakukan melalui kanal digital, menandakan keberhasilan migrasi nasabah dari transaksi berbasis cabang ke platform digital.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga memperkuat transformasi digital melalui aplikasi BNI Mobile dan superapp Wondr. Hingga September 2025, BNI mencatat 10,5 juta pengguna, dengan volume transaksi 1,72 miliar, naik 58% YoY, dan nilai transaksi Rp 1.886 triliun, tumbuh 64%.
Direktur Treasury & International Banking BNI, Abu Santosa Sudradjat, mengatakan strategi digital yang agresif telah mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) dan pendapatan berbasis komisi secara berkelanjutan.
“Capaian ini menjadi awal dari fase pemulihan biaya dana yang lebih sehat dan berkesinambungan,” ujar Abu.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa transformasi digital perbankan di Indonesia terus berkembang pesat, dengan mobile banking menjadi pendorong utama inklusi keuangan dan efisiensi layanan di sektor perbankan.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar