Airlangga dan Ratu Maxima Sepakat Perkuat Data Digital untuk Tingkatkan Kesehatan Finansial RI
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Kam, 27 Nov 2025
- comment 0 komentar

Ratu Maxima menyempatkan berdialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan, salah satunya batik. Tampak dalam foto, Ratu Maxima dari Belanda (kedua dari kanan), dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan (UNSGSA), mengunjungi Kampung Batik Laweyan di Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa 25 November 2025. (DEVI RAHMAN/AFP)
JAMBISNIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Ratu Maxima dari Belanda selaku UNSGSA for Inclusive Finance for Development untuk membahas penguatan kesehatan finansial (financial health) di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menekankan pentingnya integrasi dan koordinasi data nasional sebagai fondasi percepatan inklusi keuangan.
Airlangga menegaskan bahwa penguatan sistem data menjadi prioritas pemerintah. Upaya ini diperlukan agar berbagai program peningkatan literasi dan kesehatan finansial dapat berjalan lebih efektif dan terukur.
“Koordinasi dan penguatan data nasional sangat penting agar kebijakan dan program kesehatan finansial berjalan terarah dan tepat sasaran,” ujar Airlangga.
Ratu Maxima menyambut positif langkah Indonesia, sambil mengingatkan bahwa PBB kini menempatkan financial health sebagai isu prioritas global.
“Financial health menjadi prioritas PBB dan sangat krusial untuk memastikan masyarakat mampu mengelola keuangan dengan baik serta menghadapi risiko ekonomi,” kata Ratu Maxima.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat bahwa pemanfaatan teknologi dan data digital tidak hanya meningkatkan inklusi, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Indonesia disebut telah berada di jalur yang tepat dalam memperluas akses layanan keuangan yang aman, terukur, dan berkelanjutan.
Airlangga menambahkan bahwa pemerintah terus menyiapkan kebijakan untuk memperluas akses keuangan digital, termasuk percepatan identitas digital dan integrasi data antarlembaga.
“Dengan ekosistem data yang kuat, berbagai program untuk meningkatkan kesehatan finansial masyarakat akan lebih mudah dievaluasi dan dioptimalkan,” jelasnya.
Pertemuan keduanya diharapkan memperkuat kerja sama Indonesia dengan berbagai lembaga internasional dalam membangun fondasi financial health yang lebih kuat.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar