Transaksi QRIS Livin’ by Mandiri Tembus Rp 123,5 Triliun hingga September 2025, Naik 103 Persen
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sel, 9 Des 2025
- comment 0 komentar

Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri Harry Sofri Putranda saat sesi Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12/2025)
JAMBISNIS.COM – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat transaksi QRIS melalui aplikasi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 123,5 triliun hingga September 2025. Jumlah tersebut melonjak 103 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda menjelaskan peningkatan transaksi digital itu tak lepas dari kenaikan pengguna aktif Livin’ yang kini menjadi super app perbankan dengan fitur transaksi ritel yang semakin luas.
“Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin’ by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan langsung efektif,” ujar Harry dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/12/2025).
Harry menambahkan, kenaikan nilai transaksi menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengandalkan transaksi digital dalam kebutuhan sehari-hari. Hal itu juga sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran.
Selain QRIS, Bank Mandiri juga menyediakan opsi pembayaran digital lain mencakup QR dengan sumber dana beragam, e-wallet linkage, hingga pembayaran contactless untuk mendukung transaksi ritel di dalam negeri maupun luar negeri.
“Karenanya, kami terus memastikan seluruh fitur bekerja stabil, terutama pada periode volume tinggi, agar kenyamanan pengguna tetap terjaga,” imbuhnya.
Bank Mandiri mencatat aplikasi Livin’ telah digunakan lebih dari 35 juta pengguna hingga September 2025. Pertumbuhan jumlah pengguna tersebut turut mengerek frekuensi transaksi yang meningkat 25 persen secara tahunan (year on year).
Tak hanya frekuensi, nilai transaksi di Livin’ juga bertambah signifikan. Total nilai transaksi mencapai Rp 3.220 triliun selama periode tersebut, tumbuh 10 persen secara tahunan.
Harry menyatakan adopsi layanan digital Bank Mandiri kini semakin kuat, terutama pada proses pembukaan rekening yang sudah dilakukan melalui aplikasi. “Mulai dari pembukaan rekening, hingga sekarang 91 persen onboarding nasabah sudah dilakukan lewat Livin’,” jelas dia.
Bank Mandiri menyebut digitalisasi perbankan menjadi salah satu fokus perseroan dalam menghadapi persaingan industri pembayaran ke depan. Dengan penetrasi pengguna yang terus bertambah, perseroan menargetkan Livin’ mampu menjadi ekosistem layanan finansial yang terintegrasi secara menyeluruh.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar