Breaking News
light_mode
Beranda » Perbankan » Salurkan 142.743 Unit Rumah KPR, BTN Kuasai 81,8% FLPP Nasional

Salurkan 142.743 Unit Rumah KPR, BTN Kuasai 81,8% FLPP Nasional

  • account_circle -
  • calendar_month 6 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyalurkan 142.743 unit KPR Sejahtera FLPP atau setara 81,8% dari total nasional sebanyak 188.434 unit. Capaian tersebut membuktikan peran strategis BTN dalam menopang program pemerintah di sektor perumahan rakyat.

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar mengatakan keberhasilan program KPR subsidi tidak hanya membantu masyarakat memiliki rumah. Tetapi juga memberikan efek ekonomi berantai di tingkat lokal. Karena setiap proyek perumahan yang dibiayai BTN mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi, peningkatan permintaan material bangunan, serta pertumbuhan sektor pendukung seperti transportasi, makanan, dan jasa.

“Program KPR subsidi bukan hanya tentang rumah, tapi juga tentang pembentukan karakter dan kecerdasan insan Indonesia serta tentang aktivitas ekonomi yang tumbuh di sekelilingnya. Inilah bentuk kontribusi BTN terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” papar Hirwandi dalam siaran pers, Rabu (15/10/2025).

Sebagai bank dengan mandat utama di sektor pembiayaan perumahan, BTN memainkan peran ganda dalam mendukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah — tidak hanya pada sisi permintaan untuk pembiayaan konsumen. Tetapi juga suplai dalam pembiayaan sektor hulu perumahan.

Melalui Kredit Program Perumahan (KPP), BTN menyalurkan pembiayaan bagi pengembang, kontraktor, pemasok bahan bangunan, hingga industri material perumahan untuk mempercepat pembangunan hunian rakyat.

Selain itu, BTN juga bertindak sebagai integrator ekosistem perumahan nasional melalui pendirian Housing Finance Center, yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran (Learning), konsultasi (Advisory), dan riset (Research) di bidang pembiayaan perumahan. Pusat ini menjadi wadah pengembangan kapasitas, inovasi kebijakan, serta penyedia data dan kajian untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dalam mewujudkan perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengutip Bisnis, Komisaris Independen Danantara Asset Management (DAM) Agus Sugiarto menegaskan pentingnya agar pertumbuhan penyaluran BTN tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian, tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), serta memastikan tepat sasaran.

Agus menyampaikan hal tersebut saat meninjau proyek perumahan bersubsidi di Pasuruan, Jawa Timur, bersama jajaran BTN. Ia menilai keberhasilan BTN menyalurkan KPR subsidi secara masif harus berjalan seiring dengan penguatan aspek transparansi, akuntabilitas, dan validasi penerima manfaat.

“Keberhasilan ini perlu diimbangi dengan penerapan GCG yang kuat, agar setiap rumah yang dibiayai benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak dan memberi dampak sosial yang nyata,” ujar Agus Sugiarto.

Agus juga menyoroti langkah BTN yang membuka akses pembiayaan bagi pekerja informal dan wirausaha kecil sebagai inovasi penting dalam memperluas inklusi keuangan nasional. Dia menilai, inovasi tersebut perlu terus diikuti dengan mekanisme monitoring dan evaluasi yang kuat.

“Inovasi BTN dalam menjangkau sektor informal sangat positif, tetapi tata kelola dan pengawasan tetap perlu diperkuat agar program ini tepat sasaran dan berkelanjutan,” tambahnya.

Komisaris Independen DAM, Haryo Baskoro Wicaksono menilai pentingnya penyempurnaan berkelanjutan terhadap skema KPR Sejahtera FLPP agar penyaluran pembiayaan dapat semakin cepat, efisien, dan tepat sasaran. Dia menekankan bahwa optimalisasi desain skema subsidi merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas industri perumahan nasional serta mempercepat pencapaian target Program 3 Juta Rumah.

Sementara itu, Komisaris DAM Bambang Sugeng Rakmono menyoroti pentingnya arah kebijakan pembiayaan perumahan ke depan yang lebih berwawasan lingkungan dan berprinsip pembangunan berkelanjutan (green housing). Menurutnya, integrasi aspek keberlanjutan dalam pembiayaan hunian akan memperkuat peran sektor perumahan dalam mendukung target pengurangan emisi karbon dan pembangunan nasional yang ramah lingkungan.(*)

  • Penulis: -

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menkeu Purbaya Tegaskan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Final

    Menkeu Purbaya Tegaskan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Final

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembahasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan masih berada di tahap awal. Ia menyebut belum ada keputusan final terkait besaran maupun waktu penerapannya. “Belum, itu biar mereka ngitung,” ujar Purbaya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/10/2025). Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026, pemerintah memang memberi […]

  • Nikmati Perpaduan Rasa Italia dan Kanton di The Trans Luxury Hotel Bandung

    Nikmati Perpaduan Rasa Italia dan Kanton di The Trans Luxury Hotel Bandung

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM –  Pecinta kuliner wajib mampir ke The Trans Luxury Hotel Bandung akhir pekan ini. Hotel bintang lima tersebut kembali menghadirkan event kuliner mewah bertajuk World’s Flavor Vol.2: From Italian Trattorias to Cantonese Tea Houses. Lewat acara ini, tamu bisa menjelajahi cita rasa khas Italia hingga Kanton tanpa harus keluar negeri. Dari menu Braised Beef […]

  • Pasar Asia Menguat di Tengah Ketegangan Dagang Baru AS-China

    Pasar Asia Menguat di Tengah Ketegangan Dagang Baru AS-China

    • calendar_month 5 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pasar saham Asia dibuka menguat pada Rabu (15/10/2025), setelah Amerika Serikat (AS) dan China kembali terlibat dalam ketegangan perdagangan. Kenaikan ini berlawanan dengan pelemahan di Wall Street. Presiden AS Donald Trump pada Selasa menuding China tidak membeli kedelai dari negaranya, yang disebutnya sebagai “tindakan bermusuhan secara ekonomi”. Ia juga mengancam akan menerapkan sanksi […]

  • Ini Mobil Listrik Pertama Ferrari dengan Kecepatan 310 Km/Jam

    Ini Mobil Listrik Pertama Ferrari dengan Kecepatan 310 Km/Jam

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ferrari resmi memperlihatkan detail perdana dari mobil listrik pertamanya yang diberi nama Elettrica. Ini menandai langkah besar pabrikan supercar asal Italia ini menuju era elektrifikasi penuh tanpa meninggalkan karakter khasnya. Dalam perkenalan yang berlangsung di markas besar Ferrari di Maranello, Italia, pabrikan menampilkan sasis, motor listrik, serta paket baterai yang akan digunakan pada […]

  • Pembukaan Kejurprov dan Open Turnamen Bupati Cup Catur 2025 di Tanjung Jabung Barat

    Pembukaan Kejurprov dan Open Turnamen Bupati Cup Catur 2025 di Tanjung Jabung Barat

    • calendar_month 8 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, secara resmi membuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur dan Open Turnamen Bupati Cup Catur Tahun 2025 yang digelar di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Selasa malam (14/10/2025). Bupati hadir bersama Wakil Bupati Dr. H. Katamso, S.Ag, S.E., M.E., serta sejumlah pejabat daerah dan pengurus olahraga catur. […]

  • Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Setelah terus mencetak rekor termahal selama lima hari beruntun, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akhirnya turun juga. Pada perdagangan hari ini, Jumat (10/10/2025), harga emas Antam turun Rp9.000 menjadi Rp2.294.000 per gram. Sehari sebelumnya, Kamis (9/10), logam mulia ini sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level Rp2.303.000 per gram. […]

expand_less