Breaking News
light_mode
Beranda » Otobiz » Mercedes-Benz Sambut Positif IEU–CEPA, Tarif Impor Mobil Eropa Jadi 0 Persen dalam 5 Tahun

Mercedes-Benz Sambut Positif IEU–CEPA, Tarif Impor Mobil Eropa Jadi 0 Persen dalam 5 Tahun

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM –  Implementasi perjanjian dagang Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) disambut positif oleh pelaku industri otomotif Eropa di Indonesia. Salah satunya Mercedes-Benz Indonesia, yang menilai penghapusan tarif impor kendaraan utuh (completely built up/CBU) dari 50 persen menjadi 0 persen dalam lima tahun ke depan akan membuka peluang besar di pasar mobil premium nasional.

Chief Executive Officer Mercedes-Benz Indonesia Donald Rachmat mengatakan, perjanjian IEU–CEPA akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa, sekaligus memberi manfaat langsung bagi konsumen otomotif Tanah Air.

“Kami menyambut baik perjanjian IEU–CEPA yang akan semakin mempererat hubungan perdagangan antara Eropa dan Indonesia. Kebijakan ini akan membawa manfaat bagi industri otomotif nasional sekaligus membuka peluang lebih besar untuk menghadirkan produk-produk inovatif bagi pelanggan,” ujar Donald kepada KONTAN, Selasa (7/10).

Donald menambahkan, penghapusan tarif impor menjadi momentum strategis bagi merek-merek otomotif Eropa untuk memperluas pasar. Langkah ini, kata dia, juga sejalan dengan komitmen Mercedes-Benz dan Inchcape Indonesia dalam menghadirkan Best Customer Experience, baik dari sisi produk maupun layanan purnajual. Meski demikian, Donald memilih bersikap hati-hati ketika ditanya soal potensi peningkatan volume penjualan setelah tarif CBU dihapuskan.

“Kami tidak dalam posisi untuk berspekulasi, sehingga belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai topik tersebut,” ujarnya.

Mercedes-Benz hingga kini belum mengumumkan rencana konkret terkait ekspansi produksi lokal atau perakitan CKD di Indonesia. Menurut Donald, keputusan investasi bersifat strategis dan mempertimbangkan berbagai faktor di tingkat global dan regional.

“IEU–CEPA tentu menjadi faktor positif bagi industri otomotif ke depan. Namun, keputusan investasi dan manufaktur perlu dikaji secara menyeluruh. Kami terus memantau perkembangan kebijakan serta menjaga komunikasi dengan para pemangku kepentingan,” jelasnya.

Terkait persaingan dengan merek non-Eropa seperti Jepang dan Korea, Donald menegaskan Mercedes-Benz akan tetap fokus pada kualitas layanan dan pengalaman pelanggan sebagai keunggulan kompetitif utama.

“Fokus utama kami adalah memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, baik dalam penjualan maupun layanan purna jual,” pungkasnya.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Quraish Shihab Mundur dari Dewan Pengawas Syariah BTN, Efektif Saat Pemisahan Unit Syariah

    Quraish Shihab Mundur dari Dewan Pengawas Syariah BTN, Efektif Saat Pemisahan Unit Syariah

    • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ulama terkemuka Prof. Muhammad Quraish Shihab resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh manajemen BTN dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat, 7 November 2025. Dalam laporan yang ditandatangani oleh Direktur Utama BTN, Nixon […]

  • BPS: Ada PHK Tapi Pengangguran Turun, Serapan Tenaga Kerja Meningkat di 2025

    BPS: Ada PHK Tapi Pengangguran Turun, Serapan Tenaga Kerja Meningkat di 2025

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah pengangguran nasional di tengah maraknya isu pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan data BPS per Agustus 2025, jumlah pengangguran di Indonesia tercatat sebanyak 7,46 juta orang, turun dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 7,47 juta orang, dan lebih rendah dari Agustus 2023 yang masih sebesar 7,86 juta orang. […]

  • Rupiah Bergerak Menguat Pagi Ini, Jadi Rp16.666 per Dolar AS

    Rupiah Bergerak Menguat Pagi Ini, Jadi Rp16.666 per Dolar AS

    • calendar_month Jum, 12 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Rupiah dibuka menguat ke posisi Rp16.669 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (12/12/2025). Rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen dari sebelumnya Rp16.676 per dolar AS. Sejumlah mata uang di Asia juga mengalami penguatan. Dolar Taiwan mencatat penguatan terbesar yakni 0,14%, disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,10%. dolar Singapura […]

  • Warga Dua Desa di Kerinci Bertahun-tahun Hidup Tanpa Listrik, PLN Terkendala Izin Hutan Lindung

    Warga Dua Desa di Kerinci Bertahun-tahun Hidup Tanpa Listrik, PLN Terkendala Izin Hutan Lindung

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Puluhan kepala keluarga di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga kini masih hidup tanpa penerangan listrik dari PLN. Dua desa yang terdampak yakni Desa Trans Bermas di Kecamatan Siulak dan Desa Masgo di Kecamatan Gunung Raya, dua wilayah yang dikenal subur dan menjadi salah satu sentra pertanian di daerah tersebut. Meski menjadi lumbung pangan, […]

  • Impor Ilegal Hantam Industri Tekstil Lokal

    Impor Ilegal Hantam Industri Tekstil Lokal

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Banjirnya produk tekstil impor ilegal kembali jadi sorotan. Ikatan Pengusaha Kecil dan Menengah (IPKB) menilai maraknya barang masuk tanpa izin resmi telah menekan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) tekstil yang kini makin kesulitan bertahan di pasar domestik. Ikatan Pengusaha Kecil dan Menengah (IPKB) mendesak pemerintah untuk segera memberikan dukungan nyata kepada industri […]

  • Asosiasi Perhiasan Curhat ke Menkeu Purbaya, Minta Tindak Produsen Ilegal yang Tak Bayar Pajak

    Asosiasi Perhiasan Curhat ke Menkeu Purbaya, Minta Tindak Produsen Ilegal yang Tak Bayar Pajak

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menerima aspirasi dari asosiasi produsen perhiasan yang mengeluhkan praktik produksi ilegal di industri perhiasan. Produsen ilegal tersebut disebut menjual produk tanpa membayar pajak, sehingga menimbulkan ketimpangan aturan pajak bagi pelaku usaha resmi. Pertemuan antara Purbaya dan asosiasi produsen perhiasan berlangsung di Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025). Dalam kesempatan itu, […]

expand_less