Mercedes-Benz Sambut Positif IEU–CEPA, Tarif Impor Mobil Eropa Jadi 0 Persen dalam 5 Tahun
- account_circle syaiful amri
- calendar_month 15 jam yang lalu
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Implementasi perjanjian dagang Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) disambut positif oleh pelaku industri otomotif Eropa di Indonesia. Salah satunya Mercedes-Benz Indonesia, yang menilai penghapusan tarif impor kendaraan utuh (completely built up/CBU) dari 50 persen menjadi 0 persen dalam lima tahun ke depan akan membuka peluang besar di pasar mobil premium nasional.
Chief Executive Officer Mercedes-Benz Indonesia Donald Rachmat mengatakan, perjanjian IEU–CEPA akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa, sekaligus memberi manfaat langsung bagi konsumen otomotif Tanah Air.
“Kami menyambut baik perjanjian IEU–CEPA yang akan semakin mempererat hubungan perdagangan antara Eropa dan Indonesia. Kebijakan ini akan membawa manfaat bagi industri otomotif nasional sekaligus membuka peluang lebih besar untuk menghadirkan produk-produk inovatif bagi pelanggan,” ujar Donald kepada KONTAN, Selasa (7/10).
Donald menambahkan, penghapusan tarif impor menjadi momentum strategis bagi merek-merek otomotif Eropa untuk memperluas pasar. Langkah ini, kata dia, juga sejalan dengan komitmen Mercedes-Benz dan Inchcape Indonesia dalam menghadirkan Best Customer Experience, baik dari sisi produk maupun layanan purnajual. Meski demikian, Donald memilih bersikap hati-hati ketika ditanya soal potensi peningkatan volume penjualan setelah tarif CBU dihapuskan.
“Kami tidak dalam posisi untuk berspekulasi, sehingga belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai topik tersebut,” ujarnya.
Mercedes-Benz hingga kini belum mengumumkan rencana konkret terkait ekspansi produksi lokal atau perakitan CKD di Indonesia. Menurut Donald, keputusan investasi bersifat strategis dan mempertimbangkan berbagai faktor di tingkat global dan regional.
“IEU–CEPA tentu menjadi faktor positif bagi industri otomotif ke depan. Namun, keputusan investasi dan manufaktur perlu dikaji secara menyeluruh. Kami terus memantau perkembangan kebijakan serta menjaga komunikasi dengan para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Terkait persaingan dengan merek non-Eropa seperti Jepang dan Korea, Donald menegaskan Mercedes-Benz akan tetap fokus pada kualitas layanan dan pengalaman pelanggan sebagai keunggulan kompetitif utama.
“Fokus utama kami adalah memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, baik dalam penjualan maupun layanan purna jual,” pungkasnya.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar