Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kerugian Banjir Sumatra Tembus Rp 68,6 Triliun, Kerusakan Diduga Dipicu Sawit dan Tambang

Kerugian Banjir Sumatra Tembus Rp 68,6 Triliun, Kerusakan Diduga Dipicu Sawit dan Tambang

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Kam, 4 Des 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada November 2025 kembali menegaskan rentannya kawasan tersebut terhadap kerusakan ekologis. Analisis terbaru Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan, kerugian ekonomi akibat bencana mencapai jauh di atas penerimaan daerah dari sektor pertambangan dan perkebunan sawit yang selama ini mendorong alih fungsi lahan.

Celios mencatat, penurunan proporsi hutan Indonesia terus berlanjut dalam dua dekade terakhir. Kontribusi hutan terhadap produk domestik bruto (Forest rent terhadap GDP) turun dari 0,81 persen pada 2000 menjadi 0,42 persen pada 2021. Penurunan ini dinilai sebagai indikator dari menyempitnya kawasan hutan akibat konversi lahan masif.

Studi Celios bersama Greenpeace Indonesia (2025) menemukan kaitan kuat antara aktivitas pertambangan dan peningkatan ancaman bencana ekologis. Desa yang bergantung pada sektor tambang memiliki potensi banjir mencapai 39,79 persen, jauh di atas desa non-tambang yang berada pada kisaran 27,27 persen.

Satu dari dua desa yang menjadikan pertambangan sebagai sumber mata pencaharian utama diketahui telah mengalami bencana banjir. Secara statistik, potensi banjir di desa tambang tercatat 2,25 kali lipat lebih besar dibanding desa yang tidak bergantung pada sektor tersebut.

Banjir di tiga provinsi dengan dampak terluas  Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat  menghasilkan kerugian materi langsung sebesar Rp 2,2 triliun. Pada tingkat nasional, dampak makroekonomi diperkirakan menurunkan PDB hingga Rp 68,67 triliun atau setara 0,29 persen.

Di Aceh, kerugian ekonomi tercatat paling besar, yakni mencapai Rp 2,04 triliun. Jumlah tersebut jauh melampaui pendapatan daerah dari sektor ekstraktif yang kerap dikaitkan dengan penyebab banjir.

  • PNBP pertambangan Aceh hingga 31 Agustus 2025 hanya mencapai Rp 929 miliar.
  • Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan sawit hanya Rp 12 miliar,
  • DBH minerba sebesar Rp 56,3 miliar.

Celios menilai selisih besar antara kerugian dan kontribusi pendapatan menunjukkan ketidakseimbangan pemanfaatan ruang dan urgensi perubahan kebijakan tata kelola lahan.

Sejumlah rekomendasi disampaikan Celios, termasuk perlunya moratorium izin pertambangan dan perkebunan sawit di kawasan-kawasan yang teridentifikasi kritis. Langkah itu dinilai sebagai upaya korektif untuk mencegah kerusakan ekologis berulang serta menekan risiko bencana yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Banjir besar Sumatera pada 2025 menjadi penanda lain bahwa risiko ekologis kini tidak lagi berdiri terpisah dari keputusan ekonomi dan tata ruang. Tanpa perubahan kebijakan, Celios memperingatkan bahwa kerugian serupa berpotensi terus terjadi dan memberatkan keuangan negara maupun daerah.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DJP Larang Pegawai Pajak Ambil Cuti Akhir Tahun, Begini Penjelasannya

    DJP Larang Pegawai Pajak Ambil Cuti Akhir Tahun, Begini Penjelasannya

    • calendar_month Sen, 8 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan kebijakan pembatasan cuti tahunan bagi pegawai pajak selama Desember 2025 dilakukan untuk menjaga kelancaran pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara pada akhir tahun. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP, Rosmauli, menyampaikan bahwa pengaturan cuti tersebut bersifat internal dan rutin dilakukan saat memasuki periode krusial penagihan. “Pengaturan […]

  • Jelang UMP 2026, Apindo Ungkap Banyak Perusahaan UKM Tak Mampu Bayar Upah Minimum

    Jelang UMP 2026, Apindo Ungkap Banyak Perusahaan UKM Tak Mampu Bayar Upah Minimum

    • calendar_month Kam, 11 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan bahwa pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 harus mempertimbangkan kondisi riil dunia usaha yang mayoritas didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, menjelaskan bahwa sekitar 90 persen perusahaan di Indonesia bukanlah perusahaan besar atau multinasional, melainkan UKM dengan kemampuan finansial terbatas. “Jangan […]

  • Cuaca Ekstrem Ancam Nelayan, Pendapatan Turun dan Ekonomi Pesisir Tertekan

    Cuaca Ekstrem Ancam Nelayan, Pendapatan Turun dan Ekonomi Pesisir Tertekan

    • calendar_month Sen, 17 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) memperingatkan ancaman serius dari cuaca ekstrem terhadap keselamatan nelayan dan kondisi ekonomi warga pesisir. Ketidakpastian iklim membuat pola cuaca sulit diprediksi, sehingga pengetahuan tradisional para nelayan tak lagi cukup untuk menentukan jadwal melaut secara aman. Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan, menjelaskan bahwa nelayan membutuhkan informasi prakiraan cuaca yang […]

  • 73 Persen Produksi Batu Bara Indonesia Berkualitas Rendah, Hanya 5 Persen Kalori Tinggi

    73 Persen Produksi Batu Bara Indonesia Berkualitas Rendah, Hanya 5 Persen Kalori Tinggi

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebagian besar produksi batu bara Indonesia masih didominasi oleh batu bara berkualitas rendah. Dari total cadangan batu bara nasional sebesar 31 miliar ton, sekitar 73 persen merupakan batu bara berkalori rendah. Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) ESDM, Surya Herjuna, […]

  • Toyota Nilai Biofuel Indonesia Berpotensi Jadi Energi Kompetitif dan Terjangkau

    Toyota Nilai Biofuel Indonesia Berpotensi Jadi Energi Kompetitif dan Terjangkau

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Toyota menilai biofuel Indonesia memiliki potensi besar menjadi sumber energi kompetitif dan berkelanjutan, asalkan didukung kolaborasi lintas negara dan kesiapan teknologi di pasar. Hal itu disampaikan oleh Pras Ganesh, Executive Vice President dan CISO Toyota Motor Asia, yang menegaskan bahwa peran Toyota adalah sebagai pencipta permintaan (demand creator), bukan pembuat kebijakan. “Kami memiliki […]

  • UMP Jambi 2026 Jadi Rp 3.574.161 Jika Diputuskan Naik 10,5 Persen Play Button

    UMP Jambi 2026 Jadi Rp 3.574.161 Jika Diputuskan Naik 10,5 Persen

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Berapa besaran UMP Jambi 2026 dan untuk seluruh provinsi di Indonesia belum diumumkan. Pemerintah rencananya baru akan mengumumkan upah minimum provinsi (UMP) 2026 pada 21 November. Namun, kisaran kenaikan UMP termasuk UMP Jambi 2026 sudah berseliweran. Perkiraan besaran UMP 2026 ini mengacu pada tuntutan Konfederasi Setrikat Pekerja Indonesia (KSPI). KSPI sebagaimana disampaikan oleh […]

expand_less