Breaking News
light_mode
Beranda » Internasional » Ini Alat Tawar Baru Beijing dalam Perang Dagang AS–China

Ini Alat Tawar Baru Beijing dalam Perang Dagang AS–China

  • account_circle darmanto zebua
  • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Pemerintah Tiongkok kembali memperketat kontrol ekspor mineral tanah jarang (rare earth) pada Kamis (9/10/2025). Tiongkok memperluas larangan atas teknologi pemrosesan dan produksi magnet rare earth, serta secara eksplisit menargetkan pengguna asing di sektor pertahanan dan semikonduktor.

Langkah ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan China (MOFCOM), hanya dua hari setelah sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat menyerukan perluasan larangan ekspor peralatan pembuat chip ke Tiongkok.

Kebijakan terbaru ini memperluas aturan kontrol ekspor yang diumumkan pada April 2025, yang sempat menimbulkan kekurangan pasokan global sebelum kemudian mereda berkat serangkaian kesepakatan dagang antara Beijing, Eropa, dan AS.

Menurut analis geopolitik Tim Zhang, pendiri firma riset Edge Research di Singapura, langkah ini memiliki dimensi strategis yang jelas.

“Dari perspektif geostrategis, kebijakan ini meningkatkan posisi tawar Beijing menjelang pertemuan TrumpXi di Korea Selatan akhir bulan ini,” ujarnya.

Tiongkok memproduksi lebih dari 90% pasokan global rare earth yang telah diproses, termasuk magnet rare earth yang menjadi komponen penting dalam kendaraan listrik, mesin pesawat, radar militer, hingga perangkat energi hijau.

MOFCOM juga mengumumkan bahwa pembatasan baru akan mencakup perusahaan asing yang menggunakan bahan atau peralatan rare earth asal China, meniru langkah Washington yang selama ini membatasi ekspor produk semikonduktor ke luar negeri.

Teknologi pembuatan magnet rare earth kini masuk dalam kategori ekspor terbatas untuk lebih banyak jenis magnet. Selain itu, komponen dan rakitan yang mengandung magnet terlarang juga akan diawasi secara ketat.

China juga menambahkan peralatan daur ulang rare earth ke dalam daftar teknologi yang memerlukan izin ekspor khusus. Aturan baru dengan efek ekstrateritorial ini akan mulai berlaku 1 Desember 2025, sementara sebagian besar kebijakan lainnya efektif segera.

Pasar merespons positif langkah ini. Saham China Northern Rare Earth Group (600111.SS) melonjak 8,3%, sementara Shenghe Resources (600392.SS) naik 6,3% pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat.(*)

  • Penulis: darmanto zebua
  • Editor: Darmanto Zebua

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Sembako di Pasar Angso Duo Jambi Stabil, Cabe Rawit Hijau Naik 23 Persen

    Harga Sembako di Pasar Angso Duo Jambi Stabil, Cabe Rawit Hijau Naik 23 Persen

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Harga kebutuhan pokok di Pasar Angso Duo Kota Jambi pada Jumat (10/10/2025) terpantau relatif stabil. Namun, sejumlah komoditas seperti cabe rawit hijau mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, mayoritas harga bahan pokok di Pasar Angso Duo masih stabil menjelang akhir pekan. Dari puluhan komoditas yang dipantau, hanya […]

  • Airlangga Ajak Pesantren Menabung Emas untuk Perkuat Ekonomi Syariah Nasional

    Airlangga Ajak Pesantren Menabung Emas untuk Perkuat Ekonomi Syariah Nasional

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak pesantren di seluruh Indonesia untuk mulai menabung emas sebagai langkah strategis mendukung penguatan ekonomi syariah nasional. Ajakan ini disampaikan Airlangga dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JI-Expo, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Airlangga menegaskan, kebijakan ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto yang telah […]

  • 15 Ide Usaha Kreatif untuk Gen Z di 2025, Modal Minim tapi Untung Maksimal

    15 Ide Usaha Kreatif untuk Gen Z di 2025, Modal Minim tapi Untung Maksimal

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Generasi Z tidak lagi sekadar menjadi pengguna tren, tetapi justru menjadi pencipta peluang bisnis yang cuan besar. Tahun 2025 disebut-sebut sebagai masa keemasan bagi anak muda kreatif yang ingin memulai usaha dengan modal minim namun berpotensi meraih keuntungan maksimal. Generasi Z dikenal adaptif, tech-savvy, dan punya keberanian […]

  • Timnas Indonesia vs Irak: Optimalkan Kekuatan Garuda, Bangkit!

    Timnas Indonesia vs Irak: Optimalkan Kekuatan Garuda, Bangkit!

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial melawan Timnas Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat grup B. Pertandingan penentu ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02.30 WIB, di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Laga Indonesia vs Irak ini menjadi sangat vital untuk menjaga asa skuad […]

  • Pemerintah Pastikan Akan Menanggung Upah Peserta Magang Nasional Selama 6 Bulan

    Pemerintah Pastikan Akan Menanggung Upah Peserta Magang Nasional Selama 6 Bulan

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor memastikan bahwa pemerintah akan menanggung penuh biaya upah peserta magang nasional selama enam bulan. Kebijakan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat transisi tenaga kerja muda ke dunia industri, sekaligus mendorong peningkatan kompetensi lulusan baru. Afriansyah menjelaskan, peserta program Magang Nasional akan menerima insentif setara upah […]

  • Mendag Budi Santoso Desak Reformasi WTO yang Inklusif dan Berbasis Kebersamaan

    Mendag Budi Santoso Desak Reformasi WTO yang Inklusif dan Berbasis Kebersamaan

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menegaskan pentingnya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang bersifat inklusif dan berorientasi pada semangat kebersamaan antarnegara anggota. Pernyataan ini menjadi sorotan dalam pertemuan Informal WTO Working Dinner di Gqeberha, Afrika Selatan, Kamis (9/10), di tengah meningkatnya tekanan global terhadap sistem perdagangan multilateral yang dinilai kian kehilangan relevansi. […]

expand_less