Cetak Laba Rp 47 Miliar per September 2025, Ini Strategi PPRO Genjot Kinerja Keuangan
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025
- comment 0 komentar

PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan pendapatan Rp 230 miliar hingga September 2025
JAMBISNIS.COM – PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan pendapatan Rp 230 miliar hingga September 2025. Dari jumlah tersebut, laba bersih tahun berjalan mencapai Rp 47 miliar. Perusahaan properti pelat merah ini juga mencatat beban usaha Rp 39 miliar, sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 40 miliar. Langkah efisiensi tersebut menjadi bagian dari strategi PPRO untuk meningkatkan kinerja keuangan di akhir tahun 2025.
Guna memperkuat pendapatan berkelanjutan, PPRO terus mendorong potensi kawasan komersial miliknya, salah satunya Kaza Mall Surabaya. Mall yang berlokasi di kawasan Kapas Krampung, Surabaya ini resmi menambah tenant baru dengan grand opening Ria Busana, brand ritel fashion nasional yang sudah dikenal luas.
“Kehadiran Ria Busana di Kaza Mall menjadi wujud nyata strategi kami dalam memperkuat potensi kawasan komersial PPRO di Surabaya. Kami ingin menghadirkan kawasan yang tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga ruang yang aktif, dinamis, dan bernilai ekonomi berkelanjutan,” ujar VP Corporate Secretary PPRO.
Kaza Mall mengusung konsep mix development yang memadukan pasar modern, trade center, mall, dan hotel dalam satu kawasan terpadu. Dikenal sebagai mall andalan Pemkot Surabaya, kawasan ini juga kerap menjadi lokasi berbagai acara pemerintahan dan kegiatan masyarakat kota.
PPRO berharap kehadiran Ria Busana di Kaza Mall dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan di Jawa Timur dan menciptakan sinergi positif dengan Palm Park Hotel & Convention Surabaya.
“Surabaya merupakan pasar potensial. Kami optimistis Kaza Mall bisa menjadi destinasi bisnis, belanja, dan rekreasi terpadu yang berdaya saing,” kata Afrilia, perwakilan manajemen PPRO.
Dengan konsep kawasan terpadu tersebut, PPRO menargetkan pertumbuhan pendapatan yang stabil di sektor ritel, hotel, dan residensial, sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pengembang properti BUMN yang adaptif terhadap pasar.
PP Properti sebelumnya juga telah menandatangani perjanjian konversi utang sebesar Rp 9,63 triliun menjadi Perpetual Loan dengan PT PP (Persero) Tbk. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat struktur keuangan, menjaga arus kas, dan memberikan ruang bagi ekspansi jangka panjang.
Dengan strategi efisiensi, penguatan portofolio komersial, dan restrukturisasi keuangan, PPRO optimistis dapat mempertahankan tren positif hingga akhir 2025.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar