Bos Nvidia: AI Akan Gantikan Manusia, tapi Ciptakan Banyak Pekerjaan Baru
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sen, 27 Okt 2025
- comment 0 komentar

CEO Nvidia, Jensen Huang
JAMBISNIS.COM – Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini makin jadi sorotan karena kemampuannya yang luar biasa dalam membantu pekerjaan manusia. Tapi di balik kemajuan itu, muncul kekhawatiran: apakah AI akan mengambil alih pekerjaan manusia?
CEO Nvidia, Jensen Huang, punya pandangan menarik soal ini. Dalam wawancara bersama CNN, Huang mengatakan bahwa dirinya 100 persen yakin AI akan menggantikan pekerjaan manusia. Bahkan, ia tak menampik bahwa posisi seperti miliknya sebagai CEO pun bisa diambil alih oleh teknologi di masa depan.
“Saya yakin pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI. Bahkan pekerjaan saya sendiri bisa dilakukan oleh AI,” ujar Huang
Meski begitu, Huang menegaskan bahwa AI tidak hanya menghapus pekerjaan, tapi juga membuka peluang baru dan membantu manusia bekerja lebih produktif. Di Nvidia, para karyawan justru diwajibkan untuk menggunakan AI dalam setiap kegiatan agar pekerjaan lebih cepat dan efisien.
“Beberapa pekerjaan mungkin akan tergantikan oleh AI, tetapi di saat yang sama akan muncul banyak lapangan kerja baru yang berhubungan dengan teknologi ini,” jelasnya.
Huang percaya masa depan dunia kerja bukan tentang persaingan manusia dan AI, tapi kolaborasi. Teknologi akan menjadi alat bantu agar manusia bisa menciptakan inovasi baru dan hasil kerja yang lebih baik.
Pendapat serupa juga datang dari para petinggi teknologi dunia lainnya. CEO Cisco Chuck Robbins menilai bahwa AI memang akan menggantikan pekerjaan tertentu seperti layanan pelanggan, pusat panggilan, hingga pemrograman dasar. Namun, teknologi ini justru membuat pekerja jadi lebih produktif.
CEO Anthropic Dario Amodei menambahkan bahwa AI akan banyak mengambil alih pekerjaan administratif dalam lima tahun ke depan, seperti input data atau penyusunan dokumen. Sementara Sam Altman, CEO OpenAI, percaya dunia kerja di masa depan akan dipenuhi ide, kebijakan, dan jenis pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan mantan CEO Google Eric Schmidt dan CEO saat ini Sundar Pichai juga sepakat: manusia yang tidak belajar menggunakan AI akan tertinggal.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar