Breaking News
light_mode
Beranda » Internasional » IMF Peringatkan: Utang Dunia Siap Menembus 100% PDB Global, Sinyal Bahaya bagi Ekonomi dan Pasar Keuangan

IMF Peringatkan: Utang Dunia Siap Menembus 100% PDB Global, Sinyal Bahaya bagi Ekonomi dan Pasar Keuangan

  • account_circle Kurnia 26
  • calendar_month 22 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Dunia menghadapi ancaman baru di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan total utang pemerintah dunia akan mencapai 100 persen dari produk domestik bruto (PDB) global pada 2029, level tertinggi sejak Perang Dunia II.

Kenaikan tajam ini mencerminkan beban fiskal yang kian berat setelah pandemi COVID-19. Selama krisis, banyak negara menambah pinjaman besar-besaran untuk menjaga perekonomian tetap bertahan. Kini, konsekuensinya mulai terasa — biaya bunga membengkak, ruang fiskal menyempit, dan risiko gagal bayar meningkat.

Dampak Langsung ke Pertumbuhan dan Dunia Bisnis

Dalam laporan Fiscal Monitor terbarunya, IMF menilai peningkatan utang yang terlalu cepat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan global.

IMF menekankan perlunya negara-negara untuk mengalihkan anggaran ke sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan inovasi teknologi, agar pinjaman yang diambil dapat memberikan efek berganda terhadap perekonomian.

“Mengelola utang bukan sekadar menekan defisit, tapi memastikan setiap pengeluaran publik mampu menciptakan nilai tambah ekonomi,” tulis IMF dalam laporannya yang dikutip dari The Guardian, Kamis (16/10/2025).

Negara Berkembang Paling Tertekan

IMF menyoroti bahwa negara berkembang dan berpendapatan rendah kini menghadapi risiko fiskal paling besar. Meski rasio utang terhadap PDB mereka lebih kecil dibandingkan negara maju, kapasitas fiskal dan kemampuan bayar jauh lebih terbatas.

Kenaikan suku bunga global menambah beban, karena sebagian besar utang mereka berdenominasi dolar AS. Kondisi ini membuat biaya pinjaman meningkat dan ruang fiskal untuk pembangunan semakin sempit.

“Banyak negara berpendapatan rendah kini berhadapan dengan tekanan fiskal yang berat, bahkan sebelum rasio utang mereka melonjak,” sebut IMF.

Sinyal ke Investor dan Dunia Usaha

Tingginya utang global memberi sinyal perubahan arah kebijakan ekonomi dunia. Setelah satu dekade berada di era stimulus, kini banyak negara mulai memasuki fase konsolidasi fiskal.

Bagi pelaku pasar dan dunia usaha, kondisi ini menjadi peringatan penting. Suku bunga yang tinggi dan kebijakan fiskal ketat berpotensi menekan ekspansi bisnis, menghambat pembiayaan investasi, dan memicu volatilitas di pasar obligasi.

Pertumbuhan Global Masih Lemah

IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai 3,2 persen pada 2024, mencerminkan pemulihan yang belum merata di berbagai negara.

Laporan Fiscal Monitor ini dirilis bersamaan dengan Pertemuan Tahunan IMF–Bank Dunia di Washington, di mana para pemimpin keuangan dunia membahas tantangan utama ekonomi global: utang, inflasi, dan perlambatan investasi.

  • Penulis: Kurnia 26

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Jambi Hari Ini

    Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Jambi Hari Ini

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Provinsi Jambi akan mengalami hujan ringan pada Jumat (10/10/2025), disertai kelembapan tinggi dan potensi udara kabur di beberapa daerah. Cuaca hari ini didominasi berawan hingga hujan ringan di hampir seluruh kabupaten dan kota, dengan suhu udara berkisar antara 15–32 derajat Celsius dan kelembapan […]

  • Mentan Amran Sulaiman Genjot Hilirisasi Kelapa, Target Devisa Rp1.200 Triliun

    Mentan Amran Sulaiman Genjot Hilirisasi Kelapa, Target Devisa Rp1.200 Triliun

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya mempercepat program hilirisasi komoditas hortikultura, termasuk kelapa dalam. Ia menargetkan, ke depan tidak ada lagi ekspor kelapa dalam bentuk utuh atau gelondongan, melainkan sudah dalam bentuk produk olahan bernilai tinggi. Dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/10/2025), Amran menjelaskan bahwa hilirisasi kelapa dapat […]

  • Danantara Siapkan Tiga Skema Pelunasan Utang Kereta Cepat

    Danantara Siapkan Tiga Skema Pelunasan Utang Kereta Cepat

    • calendar_month 3 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Persoalan utang proyek ambisius, Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus digodok. Terbaru, Danantara yang disebut Menkeu Purbaya yang bertanggungjawab atas utang tersebut, menyampaikan skema pelunasan utang. Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Rosan P Roeslani mengatakan pihaknya melakukan evaluasi mengenai hal itu secara menyeluruh. “Evaluasi ini akan segera kami finalisasi, setelah itu kami akan […]

  • Dinilai Rugikan Petani Sawit, Aspekpir Desak Kaji Ulang PP 45/2025

    Dinilai Rugikan Petani Sawit, Aspekpir Desak Kaji Ulang PP 45/2025

    • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia (Aspekpir) mendesak pemerintah meninjau ulang Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2025 tentang pengenaan denda administratif di bidang kehutanan. Aturan baru tersebut dinilai sangat memberatkan petani sawit dan dapat mengancam keberlanjutan industri sawit nasional. Ketua Umum Aspekpir Setiyono menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebijakan tersebut. Ia menilai, mayoritas […]

  • Siapa Konglomerat Paling Tajir di Indonesia? Mau tahu, Ini Daftarnya

    Siapa Konglomerat Paling Tajir di Indonesia? Mau tahu, Ini Daftarnya

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Daftar orang terkaya di Indonesia mengalami banyak perubahan di awal Oktober 2025. Sejumlah nama yang dulu konsisten masuk di daftar 10 besar paling tajir di Tanah Air hilang dari daftar. Salah satunya adalah Chairul Tanjung yang kini berada di urutan ke-13 terkaya di tanah air dengan kekayaan bersih US$ 4,8 miliar atau sekitar […]

  • Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, IHSG Melemah

    Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, IHSG Melemah

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG melemah 88,21 poin atau 1,07 persen ke posisi 8.169,65 pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (13/10/2025). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,45 poin atau 1,19 persen ke posisi 784,16. […]

expand_less