Prabowo Siapkan Stimulus Ekonomi Akhir 2025, Termasuk Diskon Transportasi Nataru
- account_circle -
- calendar_month Sen, 13 Okt 2025
- comment 0 komentar

STIMULUS EKONOMI: Diskon transportasi Nataru segera diumumkan pemerintah.(F:Ist)
JAMBISNIS.COM – Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui sejumlah stimulus ekonomi yang segera diberikan kepada masyarakat menjelang akhir 2025. Deretan stimulus ekonomi tersebut bakal diumumkan pekan ini, di antaranya diskon besar transportasi pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini disampaikan oleh Seskab Teddy Indra Wijaya setelah mendampingi Presiden Prabowo dalam rapat terbatas dengan sejumlah menteri di kediaman kepala negara, Kertanegara, Jakarta Selatan pada Minggu (12/10/2025).
“Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo telah menentukan dan memutuskan beberapa stimulus ekonomi yang akan dilaksanakan pemerintah segera, mulai pekan ini,” beber Teddy dalam keterangannya yang diunggah akun resmi Sekretariat Kabinet di media sosial Instagram, dikutip Senin (13/10/2025).
Selain stimulus ekonomi, fokus utama pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai kondisi dan stabilitas sistem keuangan serta sistem perbankan nasional, termasuk implementasi kebijakan terkait pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) yang telah diatur melalui peraturan pemerintah.
Presiden Prabowo meyakini dan optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan membaik dengan berbagai kebijakan dalam satu tahun pemerintahannya, termasuk stimulus yang segera diberikan.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlanga Hartarto memastikan adanya diskon besar-besaran untuk berbagai moda transportasi umum selama periode Nataru 2025/ 2026. Ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah.
Berikut ini rincian diskon transportasi Nataru:
1. Kereta Api: Diskon 30% untuk periode 22 Desember 2025-10 Januari 2026, menyasar 1,5 juta penumpang.
2. Kapal Laut (Pelni): Diskon 20% pada 17 Desember 2025-10 Januari 2026, ditargetkan menjangkau 405 ribu penumpang.
3. Pesawat (Garuda Indonesia Group): Diskon tiket 12%-14% pada 22 Oktober 2025-10 Januari 2026, diperkirakan menyasar hingga 36 juta penumpang.
Khusus untuk penerbangan, Airlangga menjelaskan potongan harga dilakukan melalui mekanisme diskon harga avtur, pengurangan fuel charge, serta pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah. “PPN ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur. Nanti akan ada penurunan tiket antara 12% sampai 14%,” kata Airlangga, Rabu (1/10/2025).
Dengan stimulus ekonomi yang ditetapkan, pemerintah berkomitmen untuk terus menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperkuat sektor usaha dan lapangan kerja.(*)
- Penulis: -
Saat ini belum ada komentar