Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kilang Balikpapan Kini Produksi Propylene, Perkuat Ketahanan Industri Petrokimia 

Kilang Balikpapan Kini Produksi Propylene, Perkuat Ketahanan Industri Petrokimia 

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Jum, 12 Des 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat posisi Indonesia dalam industri petrokimia nasional. Melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, fasilitas Kilang Balikpapan kini resmi mampu memproduksi propylene, salah satu bahan baku utama industri plastik, tekstil, hingga produk kimia.

Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani menjelaskan bahwa sebelum proyek RDMP dijalankan, Kilang Balikpapan belum memiliki kemampuan memproduksi petrokimia. Namun setelah pengembangan dilakukan, kilang tersebut kini dapat menghasilkan propylene dan sulfur sebagai produk unggulan.

“Melalui proyek RDMP Balikpapan ini, kilang akan mampu menghasilkan produk petrokimia berupa propylene dan sulfur,” ujar Milla, Kamis (12/12/2025).

Total produksi petrokimia dari kilang tersebut ditargetkan mencapai 283 ribu ton per tahun, dengan 225 ribu ton di antaranya merupakan propylene, sementara sisanya sulfur.

Produk propylene dari Kilang Balikpapan dihasilkan melalui Unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), yang menjadi unit utama dalam proyek RDMP.

Untuk mendukung manajemen inventori, KPI juga membangun delapan tangki berbentuk bola guna menyimpan produk propylene yang berbentuk gas.

Milla menjelaskan bahwa kebutuhan propylene dalam negeri terus meningkat, terutama untuk industri plastik dan tekstil. Karena itu, kemampuan untuk memproduksi propylene secara mandiri menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan industri nasional.

Propylene hasil RDMP Balikpapan nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan baku di kilang Polytama Propindo di Balongan, Indramayu. Polytama merupakan produsen polypropylene (PP), salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan dalam kemasan makanan, otomotif, hingga rumah tangga.

Dengan beroperasinya RDMP Balikpapan, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor petrokimia dan memperkuat rantai pasok industri dalam negeri.

“Penambahan produksi ini tentunya akan membantu mengurangi impor produk petrokimia yang masih cukup besar,” tutup Milla.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • IHSG Melemah 0,20 Persen ke Level 8.101

    IHSG Melemah 0,20 Persen ke Level 8.101

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif dan bergerak liar pada awal perdagangan Selasa (28/10/2025). Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 0,20% atau turun 16,089 poin ke level 8.101,062. Sebanyak 222 saham tercatat turun, 281 saham menguat, dan 177 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 3,5 […]

  • Peminat Tinggi, Larangan Thrifting Dinilai Sulit Dihapus

    Peminat Tinggi, Larangan Thrifting Dinilai Sulit Dihapus

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai larangan impor pakaian bekas (thrifting) yang ditegaskan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa masih sulit dihapus karena tingginya minat masyarakat terhadap produk tersebut. Menurut Yusuf, kebijakan pelarangan thrifting belum tentu langsung berdampak positif terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dalam jangka pendek. “Kebijakan ini menjadi […]

  • Melambung Tinggi! Harga Emas Antam Rp 2.383.000 Per Gram Hari Ini

    Melambung Tinggi! Harga Emas Antam Rp 2.383.000 Per Gram Hari Ini

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melambung tinggi. Hari ini harga emas Antam loncat tinggi sebesar Rp 23.000 menjadi Rp 2.383.000 per gram. Harga ini menembus rekor terakhir di level Rp2.360.000 per gram yang tercatat sehari sebelumnya, Selasa (14/10/2025). Sementara harga emas Antam termahal kini telah mencapai Rp2,32 miliar. […]

  • DPR Bongkar Data Kelistrikan Aceh, Tuding Laporan Bahlil ke Presiden “Asal Bapak Senang”

    DPR Bongkar Data Kelistrikan Aceh, Tuding Laporan Bahlil ke Presiden “Asal Bapak Senang”

    • calendar_month Rab, 10 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, TA Khalid, mempertanyakan laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyebut pasokan listrik di Aceh telah menyala 97 persen. Khalid mengklaim data tersebut tidak sesuai dengan keadaan di lapangan pasca banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh. Menurut Khalid, tingkat pemulihan […]

  • 71 Sekolah Tutup Usai Ditemukan Asbes Beracun di Bak Pasir Anak-Anak

    71 Sekolah Tutup Usai Ditemukan Asbes Beracun di Bak Pasir Anak-Anak

    • calendar_month Sen, 17 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Sebanyak 71 sekolah di Canberra, Australia, terpaksa ditutup pada Senin (17/11/2025) setelah ditemukannya serat asbes beracun di dalam bak pasir bermain anak-anak. Keputusan ini diambil usai hasil uji laboratorium memastikan pasir hias di area bermain terkontaminasi asbes jenis krisotil. Asbes merupakan mineral berserat yang dulu banyak digunakan sebagai bahan konstruksi karena sifatnya yang […]

  • Kepala BGN Minta Tambahan Anggaran Rp28,6 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis 2025

    Kepala BGN Minta Tambahan Anggaran Rp28,6 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis 2025

    • calendar_month Kam, 13 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan perlunya tambahan anggaran dan peningkatan produksi pangan untuk menjamin keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tahun 2025. Dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Dadan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp28,63 triliun untuk menutup kekurangan dana dan memperluas jangkauan program. “Total kebutuhan tambahan yang kami ajukan […]

expand_less