Breaking News
light_mode
Beranda » Peluang Usaha » Impor Ilegal Hantam Industri Tekstil Lokal

Impor Ilegal Hantam Industri Tekstil Lokal

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Banjirnya produk tekstil impor ilegal kembali jadi sorotan. Ikatan Pengusaha Kecil dan Menengah (IPKB) menilai maraknya barang masuk tanpa izin resmi telah menekan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) tekstil yang kini makin kesulitan bertahan di pasar domestik. Ikatan Pengusaha Kecil dan Menengah (IPKB) mendesak pemerintah untuk segera memberikan dukungan nyata kepada industri kecil dan menengah (IKM) sektor tekstil. Dorongan ini mencakup jaminan akses pasar yang lebih luas hingga penindakan tegas terhadap impor ilegal yang kian marak.

Ketua Umum IPKB, Nandi Herdiaman, mengatakan banjirnya produk tekstil impor di pasar telah membuat permintaan konveksi lokal menurun drastis.

“Akses ke pasar yang luas dan stabil sangat penting bagi IKM untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan,” ujar Nandi

Menurutnya, tanpa dukungan pasar yang kuat, industri kecil dan menengah akan sulit berkembang meski memiliki produk berkualitas. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan di pelabuhan dan perbatasan yang menyebabkan barang impor ilegal mudah masuk ke Indonesia.

“Kurangnya pengawasan yang efektif di pelabuhan membuat barang-barang ilegal mudah masuk,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor pakaian bekas yang termasuk dalam kategori ilegal mencapai US$1,31 juta dengan volume 1,09 juta kilogram pada Januari–Juli 2025. Angka ini hampir menyaingi total impor pakaian bekas sepanjang 2024 yang tercatat US$1,5 juta. Padahal, pada 2023, nilai impor pakaian bekas hanya US$29.759 dengan volume 12.856 kilogram, menunjukkan lonjakan tajam dalam dua tahun terakhir. Nandi menegaskan, maraknya produk impor ilegal tidak hanya merugikan pelaku IKM, tetapi juga menimbulkan distorsi harga di pasar domestik.

“Produk ilegal sering kali dijual jauh lebih murah, sehingga menekan produk dalam negeri yang seharusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.

IPKB pun berharap pemerintah, terutama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Menteri Keuangan yang baru, dapat memperkuat pengawasan dan menindak tegas praktik impor ilegal.

“Kami harap komitmen Dirjen Bea Cukai dan Menkeu yang baru bisa membendung importasi ilegal,” tegas Nandi.

Selain masalah pasar, ia menambahkan bahwa akses permodalan dan pendampingan usaha juga menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku IKM untuk meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi produk.

“Permodalan dibutuhkan bukan hanya untuk memperbesar produksi, tapi juga untuk riset dan pengembangan produk baru agar mampu bersaing,” jelasnya.

Nandi menilai, tanpa pasar yang stabil dan dukungan regulasi yang tegas, industri kecil dan menengah akan terus tertekan oleh produk impor murah.

“Tanpa pasar yang stabil, permodalan pun tidak akan efektif jika produknya tidak laku di pasar,” pungkasnya.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pasar Jambi Memanas! Cabe Rawit Merah Melonjak Hingga Rp 65.000, Ayam Malah Turun Tajam

    Pasar Jambi Memanas! Cabe Rawit Merah Melonjak Hingga Rp 65.000, Ayam Malah Turun Tajam

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM Harga sejumlah bahan pokok atau sembako di beberapa pasar rakyat di Kota Jambi tercatat relatif stabil menjelang pertengahan Oktober 2025. Berdasarkan data resmi dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Jambi, harga komoditas di Pasar Rakyat Talang Banjar, Pasar Angso Duo, dan Pasar Rakyat Kasang menunjukkan kondisi yang cukup terkendali, meski ada sedikit fluktuasi […]

  • BKPM: Belum Ada Investor Asing yang Berkomitmen Konkret di Proyek DME Batu Bara Indonesia

    BKPM: Belum Ada Investor Asing yang Berkomitmen Konkret di Proyek DME Batu Bara Indonesia

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengungkapkan hingga saat ini belum ada perusahaan asing yang menunjukkan minat konkret untuk berinvestasi dalam proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Indonesia. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, pihaknya belum mencatat adanya investor asing yang secara resmi menyatakan komitmen untuk […]

  • BTN Pede, Dana Rp 25 Triliun Habis pada November

    BTN Pede, Dana Rp 25 Triliun Habis pada November

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tetap menyatakan optimismenya bahwa penempatan uang negara sebesar Rp 25 triliun di BTN akan terserap habis pada November 2025. Ini sejalan dengan upaya perseroan menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif, termasuk perumahan rakyat yang menjadi prioritas dan keahlian perseroan. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa penyerapan […]

  • Bank Bersiap, Nasabah Diprediksi Rajin Menabung Hingga Akhir 2025

    Bank Bersiap, Nasabah Diprediksi Rajin Menabung Hingga Akhir 2025

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Di tengah stabilnya daya beli masyarakat dan inflasi yang terjaga, perbankan melihat peluang baru menjelang akhir tahun. Harapannya, nasabah akan semakin rajin menabung, memberi angin segar bagi kinerja penghimpunan dana murah (CASA) hingga tutup tahun 2025. Optimisme ini diperkuat oleh survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyebutkan bahwa saat ini hingga tiga bulan […]

  • Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Setelah terus mencetak rekor termahal selama lima hari beruntun, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akhirnya turun juga. Pada perdagangan hari ini, Jumat (10/10/2025), harga emas Antam turun Rp9.000 menjadi Rp2.294.000 per gram. Sehari sebelumnya, Kamis (9/10), logam mulia ini sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level Rp2.303.000 per gram. […]

  • Ini Mobil Listrik Pertama Ferrari dengan Kecepatan 310 Km/Jam

    Ini Mobil Listrik Pertama Ferrari dengan Kecepatan 310 Km/Jam

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ferrari resmi memperlihatkan detail perdana dari mobil listrik pertamanya yang diberi nama Elettrica. Ini menandai langkah besar pabrikan supercar asal Italia ini menuju era elektrifikasi penuh tanpa meninggalkan karakter khasnya. Dalam perkenalan yang berlangsung di markas besar Ferrari di Maranello, Italia, pabrikan menampilkan sasis, motor listrik, serta paket baterai yang akan digunakan pada […]

expand_less