Pasar Pekerja Kebersihan dan ART di Asia Tenggara Tembus Rp 2.493 Triliun, Ayasan Dorong Transformasi Blue-Collar
- account_circle syaiful amri
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Di tengah gempuran teknologi dan otomasi, sektor tenaga kerja berbasis keterampilan praktis seperti kebersihan, perawatan, dan layanan rumah tangga justru tumbuh pesat. Lonjakan permintaan di kawasan Asia Tenggara bahkan mendorong nilai pasar mencapai Rp 2.493 triliun, menandakan potensi besar di balik profesi yang sering kali dipandang sebelah mata. Pekerjaan yang melibatkan empati dan interaksi manusia, seperti perawatan anak, lansia, atau kebersihan rumah tangga, kini semakin bernilai dan sulit tergantikan oleh mesin.
Menurut riset terbaru, pasar layanan rumah tangga di Asia Tenggara diperkirakan mencapai USD 150 miliar atau sekitar Rp 2.493 triliun (kurs Rp 16.624 per USD). Pertumbuhan terbesar terjadi di sektor cleaning service dan baby sitter, yang meningkat pesat akibat urbanisasi dan gaya hidup serba cepat.
Salah satu perusahaan yang menjadi pionir di sektor ini adalah Ayasan, platform home service bergaya Jepang yang kini beroperasi di berbagai negara Asia Tenggara. Di Indonesia, lebih dari 3.000 tenaga kerja profesional telah bergabung melalui platform ini, menawarkan jasa asisten rumah tangga (ART), sopir pribadi, baby sitter, perawat lansia, hingga koki profesional.
Didirikan oleh Kotaro Ise, mantan profesional di Walt Disney dan Marriott International, Ayasan Holdings kini berkantor pusat di Yokohama dan Bangkok. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan mencatat pertumbuhan hingga 200%, beroperasi di 9 lokasi di 5 negara, dengan 500 karyawan dan lebih dari 100.000 pekerja terdaftar.
“Kami memposisikan diri sebagai ‘Grab untuk layanan home service’, namun dengan visi lebih besar: merevolusi industri tenaga kerja blue-collar di Asia,” ujar CEO Ayasan Holdings Kotaro Ise, Rabu (8/10/2025).
Perusahaan menargetkan ekspansi ke 15 lokasi di 9 negara pada akhir 2025, dengan menerapkan standar dan teknologi Jepang untuk meningkatkan kualitas serta kepercayaan pelanggan.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar