Mastercard Strive Dorong Pertumbuhan UMKM Garut lewat Kolaborasi dengan Mitra Lokal
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 24 Okt 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Program Mastercard Strive dari Mastercard Center for Inclusive Growth terus mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra lokal, program ini membantu pelaku UMKM di Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar bisa naik kelas dan berdaya saing di era digital.
Program ini dijalankan bersama Mercy Corps Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan komunitas lokal sebagai penggerak ekonomi daerah. Pendekatan ini dinilai efektif karena melibatkan pihak yang telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.
“Laporan yang kami terima dari Mastercard Strive sangat berharga. Program ini memberi gambaran jelas tentang tantangan, peluang, dan strategi lima tahun ke depan,” ujar Ridzky Ridznurdhin, mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Kamis (23/10/2025).
Kabupaten Garut sendiri memiliki lebih dari 100.000 UMKM, namun sebagian besar belum terdaftar resmi dan belum mendapatkan pendampingan rutin. Melalui program ini, Mastercard Strive dan Mercy Corps melakukan pemetaan kebutuhan UMKM dan menemukan banyak pelaku usaha yang ingin bertransformasi digital, namun masih kekurangan pengetahuan praktis.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Mastercard Strive menghadirkan pelatihan hybrid yang menggabungkan metode tatap muka dan digital. Pendekatan ini melengkapi program pemerintah dan memperkuat kapasitas pelaku usaha di tingkat akar rumput.
Selain itu, lebih dari 200 mentor lokal dilibatkan untuk mendampingi pelaku UMKM. Salah satunya adalah Enung Hasanah, pendiri komunitas Rumah Kami, yang kini menjadi pusat pelatihan dan dukungan bisnis bagi para wirausahawan lokal.
“Ini bukan hanya soal keterampilan baru, tapi juga tentang membangun jaringan bisnis yang dibutuhkan agar UMKM bisa tumbuh,” kata Teh Enung.
Program Mastercard Strive dirancang sebagai katalis yang mendorong kemandirian dan keberlanjutan. Setelah mentor dan pemerintah daerah mengambil alih peran, proses pemberdayaan diharapkan bisa berjalan secara mandiri.
Melalui kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas, program ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan multipihak dapat memperkuat fondasi ekonomi lokal dan membuka jalan bagi pertumbuhan UMKM yang inklusif di Indonesia.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar