Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kemenperin Dorong AS Beri Pengecualian Tarif Sawit untuk Indonesia

Kemenperin Dorong AS Beri Pengecualian Tarif Sawit untuk Indonesia

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap Amerika Serikat (AS) memberikan pengecualian tarif impor untuk komoditas minyak sawit Indonesia, seperti yang telah diterima oleh Malaysia. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan persaingan ekspor yang setara antara kedua negara di pasar global.

Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengatakan proses pembahasan pengecualian tarif tersebut masih berlangsung dan diharapkan menghasilkan keputusan positif bagi Indonesia.
“Nah, ini kan masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam diskusi-diskusi ke depan, paling tidak kita bisa sama dengan Malaysia,” ujar Putu saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).

Putu menjelaskan, jika nantinya Indonesia mendapatkan pembebasan tarif resiprokal dari AS, maka ekspor minyak sawit nasional dapat bersaing secara adil dengan Malaysia.
“Kalau kita bisa sama, kita akan berada pada level playing field yang sama untuk melakukan ekspor ke AS,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengumumkan bahwa Malaysia telah memperoleh pengecualian tarif untuk sejumlah komoditas, termasuk minyak sawit, kakao, karet, serta produk farmasi dan peralatan kedirgantaraan.

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan baru pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menandatangani kesepakatan perdagangan dan mineral strategis dengan empat negara ASEAN saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10).

Perjanjian tersebut bertujuan mengurangi ketidakseimbangan perdagangan serta mengurangi ketergantungan rantai pasok AS terhadap China, terutama setelah Beijing memperketat ekspor tanah jarang (rare earth).

Dalam kesepakatan itu, AS mempertahankan tarif sebesar 19 persen untuk beberapa negara Asia Tenggara, namun memberikan pembebasan atau penurunan tarif menjadi 0 persen bagi sejumlah komoditas tertentu, termasuk minyak sawit Malaysia.

Kemenperin berharap kebijakan serupa juga bisa diterapkan untuk Indonesia, mengingat minyak sawit menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan nasional yang menopang perekonomian dan menyerap jutaan tenaga kerja.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Laba Bersih Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Turun 22%, Meski Pendapatan Naik Jadi USD 318,86 Juta

    Laba Bersih Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Turun 22%, Meski Pendapatan Naik Jadi USD 318,86 Juta

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatat laba bersih sebesar USD 104,27 juta atau sekitar Rp 1,73 triliun hingga kuartal III 2025. Angka ini turun 22,17% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 133,99 juta atau sekitar Rp 2,22 triliun. Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa […]

  • BSDE Catat Prapenjualan Rp7,1 Triliun di Kuartal III-2025, Capai 71 Persen dari Target Tahunan

    BSDE Catat Prapenjualan Rp7,1 Triliun di Kuartal III-2025, Capai 71 Persen dari Target Tahunan

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Perusahaan properti milik Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mencatatkan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp7,10 triliun hingga kuartal III-2025. Angka ini setara 71 persen dari target tahunan sebesar Rp10 triliun. Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, capaian tersebut tumbuh 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,84 triliun, […]

  • Kerugian Banjir Sumatra Tembus Rp 68,6 Triliun, Kerusakan Diduga Dipicu Sawit dan Tambang

    Kerugian Banjir Sumatra Tembus Rp 68,6 Triliun, Kerusakan Diduga Dipicu Sawit dan Tambang

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada November 2025 kembali menegaskan rentannya kawasan tersebut terhadap kerusakan ekologis. Analisis terbaru Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan, kerugian ekonomi akibat bencana mencapai jauh di atas penerimaan daerah dari sektor pertambangan dan perkebunan sawit yang selama ini mendorong alih fungsi lahan. Celios […]

  • Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat Jadi Rp16.645 per Dolar AS Pagi Ini

    Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat Jadi Rp16.645 per Dolar AS Pagi Ini

    • calendar_month Rab, 26 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah melejit di awal perdagangan hari ini, Rabu (26/11/2025). Rupiah dibuka diposisi Rp16.645 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah menguat 12 poin atau 0,07 persen dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp16.657 per dolar AS. Penguatan rupiah sejalan dengan hampir seluruh mata uang di Asia. Mata uang won Korea […]

  • Trump dan Prabowo Saling Puji di KTT ASEAN ke-47, Bahas Perdamaian dan Kerja Sama Strategis

    Trump dan Prabowo Saling Puji di KTT ASEAN ke-47, Bahas Perdamaian dan Kerja Sama Strategis

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Momen menarik terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saling melempar pujian atas peran mereka dalam memperkuat perdamaian dan kerja sama strategis di kawasan dan dunia. Dalam pidatonya, Presiden Trump […]

  • Garuda–Citilink Kocok Ulang Rute, Cegah Kanibalisasi & Perkuat Efisiensi Operasional

    Garuda–Citilink Kocok Ulang Rute, Cegah Kanibalisasi & Perkuat Efisiensi Operasional

    • calendar_month Sel, 2 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Garuda Indonesia (GIAA) dan Citilink melakukan penataan ulang rute penerbangan untuk mencegah kanibalisasi antarunit usaha dalam satu grup. Langkah ini menjadi bagian dari strategi transformasi untuk mengembalikan kinerja perseroan agar lebih sehat dan kompetitif. Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menegaskan bahwa harmonisasi jaringan penerbangan menjadi kunci untuk menghindari gesekan pasar […]

expand_less