Kadin Minta Pemerintah Perketat Impor demi Lindungi Industri Dalam Negeri
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie.
JAMBISNIS.COM – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, meminta pemerintah memperketat kebijakan importasi untuk menjaga daya saing industri nasional. Ia menegaskan bahwa peningkatan pengawasan impor perlu menjadi prioritas agar industri dalam negeri tetap kompetitif di tengah tekanan global.
Permintaan itu disampaikan Anindya saat melakukan audiensi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam pertemuan tersebut, Kadin dan Kementerian Keuangan membahas sejumlah isu strategis di sektor industri, terutama baja, alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil (TPT).
Menurut Anindya, maraknya potensi masuknya barang ilegal menjadi perhatian besar pelaku industri. Karena itu, pengawasan impor perlu diperkuat, sementara impor legal harus mempertimbangkan kapasitas produksi nasional sebelum kebijakan ditetapkan.
“Dibahas soal bagaimana impor bisa dikawal dengan baik supaya industri tetap kompetitif,” ujar Anindya.
Selain sektor baja, industri alas kaki juga mendapat perhatian karena berperan besar dalam ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, hingga Uni Eropa. Pelaku industri menilai daya saing hanya dapat terjaga bila regulasi impor konsisten dan pengawasan di pelabuhan diperkuat, termasuk terkait kepabeanan dan arus barang masuk.
Kadin juga menyoroti melemahnya daya saing industri TPT dalam beberapa tahun terakhir. Anindya menegaskan bahwa TPT belum memasuki masa senja, melainkan masih memiliki potensi besar untuk direvitalisasi agar kembali kompetitif di pasar domestik maupun internasional.
Dalam audiensi itu, Kadin menyambut baik pembahasan mengenai rencana pembentukan Satgas Deregulasi dan Satgas Insentif yang tengah dikaji Kementerian Keuangan. Menurut Anindya, langkah tersebut dapat menjadi landasan penting bagi peningkatan efisiensi dan pemberian dukungan kebijakan yang lebih terarah bagi dunia usaha.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar