Harga Minyak Mentah Naik Lebih dari 2% Usai Rusia Hentikan Ekspor
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sen, 17 Nov 2025
- comment 0 komentar

ILUSTRASI: Kilang minyak dunia
JAMBISNIS.COM – Harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Jumat (14/11) setelah Rusia menghentikan ekspor minyak dari pelabuhan Novorossiisk. Penghentian ekspor terjadi menyusul serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menghantam depot minyak di salah satu pusat energi terbesar Rusia.
Kenaikan harga minyak terjadi di tengah penurunan mayoritas komoditas lainnya. Crude Palm Oil (CPO), nikel, dan timah terpantau melemah, sementara minyak mentah dan batu bara menjadi dua komoditas yang mencatat kenaikan harga.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik USD 1,38 atau 2,19 persen menjadi USD 64,39 per barel. Sementara itu, minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), menguat USD 1,40 atau 2,39 persen menjadi USD 60,09 per barel.
Lonjakan harga minyak ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap potensi terganggunya pasokan global akibat situasi geopolitik Rusia–Ukraina yang kembali memanas.
Sementara itu, harga batu bara juga menguat. Berdasarkan bursa ICE Newcastle Australia, harga batu bara kontrak Desember 2025 naik 1,17 persen menjadi USD 102,80 per ton.
Berbeda dengan minyak dan batu bara, harga CPO turun tipis 0,02 persen menjadi MYR 4.125 per ton menurut Tradingeconomics. Harga nikel turun 0,60 persen menjadi USD 14.891 per ton berdasarkan data London Metal Exchange (LME). Harga timah juga melemah 1,20 persen menjadi USD 36.787 per ton.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar