Gejolak Politik di AS hingga Jepang Guncang Ekonomi Global
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sel, 7 Okt 2025
- visibility 41
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Gejolak politik yang terjadi di Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat mengguncang ekonomi global pada awal pekan ini. Melansir Reuters, Selasa (6/10/2025), bursa saham Jepang menguat setelah Sanae Takaichi terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berpeluang besar menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang. Indeks Nikkei 225 naik 0,62% ke level 48.250 pada awal perdagangan hari ini, sementara yen Jepang melemah 0,3% ke posisi 150,4 per dolar AS.
Takaichi, 64 tahun, mengalahkan Shinjiro Koizumi, putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi, dalam pemungutan suara putaran kedua pada Sabtu (4/10/2025). Ia menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba, dengan pemungutan suara parlemen untuk menetapkan jabatan perdana menteri baru dijadwalkan pada 15 Oktober 2025.
Meski demikian, koalisi yang dipimpin LDP kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen Jepang, sehingga membutuhkan dukungan oposisi untuk membentuk pemerintahan efektif.
Sementara di Amerika Serikat, shutdown pemerintahan federal masih berlanjut hingga pekan ini. Namun, Presiden Donald Trump memberi sinyal adanya negosiasi baru dengan Partai Demokrat terkait subsidi Affordable Care Act (ACA).
“Kami berbicara dengan Demokrat, dan ada kemungkinan hal-hal baik akan terjadi terkait layanan kesehatan,” ujar Trump di Gedung Putih, dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/10/2025) waktu setempat.
Trump menyebut, meski tekanan politik belum cukup kuat untuk mengakhiri kebuntuan, kemungkinan terobosan masih terbuka. Ia juga memperingatkan bahwa shutdown yang berlarut-larut bisa memicu PHK massal terhadap pekerja federal. Partai Demokrat menegaskan mereka hanya akan menyetujui rancangan anggaran jika mencakup perpanjangan subsidi ACA dan penghapusan pemangkasan program Medicaid yang diberlakukan pada era Trump sebelumnya.
Kondisi politik global yang tidak stabil justru tidak menekan pasar saham AS. Berdasarkan data Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,14% ke level 46.694,97, sementara S&P 500 naik 0,36% menjadi 6.740,28 dan Nasdaq Composite menguat 0,71% ke 22.941,67 pada penutupan perdagangan Senin (6/10/2025). Sementara itu, harga emas dunia bergerak menguat, menembus level psikologis US$4.000 per troy ounce, seiring meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian politik di tiga negara besar tersebut.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar