Breaking News
light_mode
Beranda » Perbankan » BTN Pede, Dana Rp 25 Triliun Habis pada November

BTN Pede, Dana Rp 25 Triliun Habis pada November

  • account_circle -
  • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tetap menyatakan optimismenya bahwa penempatan uang negara sebesar Rp 25 triliun di BTN akan terserap habis pada November 2025. Ini sejalan dengan upaya perseroan menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif, termasuk perumahan rakyat yang menjadi prioritas dan keahlian perseroan.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa penyerapan dana pemerintah sebesar Rp 25 triliun oleh BTN masih dalam tahap awal seiring dengan proses penyaluran kredit yang berlangsung secara bertahap, sesuai dengan pipeline kredit yang telah dijadwalkan.

Dia memaparkan hingga September 2025, dari dana Rp 25 triliun yang ditaruh Kemenkeu di BTN, sudah disalurkan untuk kredit sebesar Rp 10,5 triliun atau sekitar 42%. Namun yang baru di-reimburse hanya sebesar Rp 4,8 triliun.

“Ekspansi sebenarnya sudah Rp 10,5 triliun, tadi sudah saya laporkan ke Pak Menteri, karena kami mau rapi dulu datanya, baru kami reimburse sisanya bulan ini. November kelar,” tutur Nixon dikutip dari Investor, Selasa (14/10/2025).

BTN telah menyiapkan pipeline kredit yang kuat di berbagai segmen, mulai dari korporasi, komersial, UMKM, konsumer, hingga syariah. Adapun total pipeline yang tersedia mencapai sekitar Rp 27,5 triliun, atau lebih besar dari dana pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp 25 triliun.

Pipeline tersebut siap untuk mendapatkan pencairan sesuai yang telah dijadwalkan,” jelas Nixon.

Menurut Nixon, dengan dukungan likuiditas yang sangat kuat dan biaya dana yang terus menurun, BTN optimistis seluruh dana penempatan pemerintah sebesar Rp 25 triliun akan terserap 100% pada bulan November 2025. Dana tersebut akan disalurkan ke sektor-sektor produktif, seperti konstruksi, real estate, perdagangan, kesehatan, serta pembiayaan perumahan rakyat yang menjadi fokus utama BTN.

Dia mengatakan penyaluran kredit di BTN setiap bulan rata-rata sekitar Rp 10 triliun. Terlebih, menjelang akhir tahun biasanya penyaluran kredit bisa lebih ngebut lagi. Dengan begitu, dia percaya diri (pede) dana dari pemerintah bisa habis sebelum akhir tahun.

Dengan kapasitas yang besar tersebut, Nixon menegaskan bahwa BTN tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang ketat agar kualitas kredit yang disalurkan tetap terjaga. BTN juga berpedoman pada ketentuan dan tujuan penggunaan dana pemerintah seperti yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan.

Seluruh penyaluran dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan ketentuan serta tujuan penggunaan dana dari Kementerian Keuangan, sehingga secara kapasitas BTN siap sepenuhnya menyerap dana yang ditempatkan pemerintah.

Nixon menuturkan, penyerapan yang masih relatif lambat pada tahap awal disebabkan mayoritas portofolio BTN yang bersifat khusus, yaitu pembiayaan ke sektor perumahan terutama KPR. Secara prinsip, kata Nixon, KPR memiliki proses yang lebih kompleks dibandingkan kredit pada umumnya, mulai dari tahap verifikasi hingga persetujuan kredit.(*)

  • Penulis: -

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Perak Akan Mengalami Kenaikan Seiring Meningkatnya Permintaan Mobil Listrik

    Harga Perak Akan Mengalami Kenaikan Seiring Meningkatnya Permintaan Mobil Listrik

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Prospek harga perak dinilai semakin cerah seiring melonjaknya permintaan dari sektor energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik (EV) yang terus meningkat secara global. Analis Keuangan Finex Brahmantya Himawan mengatakan dua sektor tersebut menjadi katalis utama yang menciptakan tekanan struktural terhadap pasokan global, sehingga berpotensi mendorong harga perak naik dalam jangka menengah hingga […]

  • IHSG Perkasa, Dibuka Menguat 8.097 Pagi Ini

    IHSG Perkasa, Dibuka Menguat 8.097 Pagi Ini

    • calendar_month 4 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025). IHSG menguat 30,484 poin atau 0,38% ke 8.097,006. Penguatan IHSG ini disokong sebagian besar indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Baku yang menguat 1,34% di awal sesi pertama. Berikutnya ada IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor […]

  • Pemerintah Sita 4.000 Ton Monasit Bernilai Rp300 Triliun

    Pemerintah Sita 4.000 Ton Monasit Bernilai Rp300 Triliun

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pemerintah Indonesia menyita ribuan ton mineral tanah jarang jenis monasit dari tambang ilegal di Bangka. Presiden Prabowo Subianto menyebut nilai ekonominya bisa mencapai Rp300 triliun, menjadikannya salah satu penyelamatan sumber daya alam terbesar dalam sejarah Indonesia. Saat meninjau enam smelter sitaan negara di PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Senin (6/10/2025), Prabowo […]

  • Gejolak Politik di AS hingga Jepang Guncang Ekonomi Global

    Gejolak Politik di AS hingga Jepang Guncang Ekonomi Global

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Gejolak politik yang terjadi di Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat mengguncang ekonomi global pada awal pekan ini. Melansir Reuters, Selasa (6/10/2025), bursa saham Jepang menguat setelah Sanae Takaichi terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berpeluang besar menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang. Indeks Nikkei 225 naik 0,62% ke level 48.250 pada […]

  • Sempat Naik Tipis, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

    Sempat Naik Tipis, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik tipis 8,13 poin (0,1%) ke posisi 8.259,07 pada sesi pertama, Jumat (10/10/2025). Namun, setelah itu IHSG hari ini berbalik arah, sehingga bergerak bervariasi di rentang 8.212–8.259. Berdasarkan data RTI, tercatat sebanyak 998,97 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 821,66 […]

  • Rupiah Bangkit, Menguat ke Level Rp16.563 per Dolar AS

    Rupiah Bangkit, Menguat ke Level Rp16.563 per Dolar AS

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah akhirnya menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025). Rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.563 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.573 per dolar AS. Penguatan itu seiring dengan sentimen pasar sedikit membaik berkat harapan negosiasi dagang lanjutan antara AS dan China. Di Asia, mayoritas mata […]

expand_less