Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bobby Nasution: Pemotongan Dana Transfer Pusat Berisiko Berat bagi Daerah Ber-PAD Kecil

Bobby Nasution: Pemotongan Dana Transfer Pusat Berisiko Berat bagi Daerah Ber-PAD Kecil

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month 3 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM –  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyoroti kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memangkas dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026.
Ia menilai, pemotongan tersebut berpotensi menekan keuangan daerah kecil yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbatas, terutama di wilayah seperti Nias dan daerah afirmasi lainnya.

“Tadi juga kan kami bersama para gubernur ke Kemenkeu tentang hal tersebut. Tadi kita hanya memberi informasi dampak dari pemotongan ini mungkin untuk di provinsinya berimbas ada, tapi untuk kabupaten-kabupaten yang kecil itu yang kasihan, seperti kita di Nias ataupun di daerah lain yang PAD-nya kecil, daerah afirmasi kalau bisa lebih diperhatikan lah,” ujar Bobby Nasution, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, anggaran untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tahun depan dipangkas hingga Rp1,1 triliun. Meski pemotongan ini berdampak pada sejumlah program, Bobby memastikan pemerintah provinsi akan tetap fokus menjalankan lima program unggulan yang sudah menjadi prioritas utama.

“Rp1,1 triliun,” bebernya singkat.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyarankan agar kepala daerah dapat menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menghadapi penyesuaian fiskal akibat pemotongan dana transfer tersebut.

“Kita prioritaskan dulu lima program, dan juga kalau memang masih berlanjut tadi disarankan juga perubahan RPJMD,” tambah Bobby mengutip arahan Menkeu.

Kebijakan pemotongan dana transfer pusat menjadi bagian dari penyesuaian fiskal nasional 2026 di bawah kepemimpinan Menkeu Purbaya, yang menekankan efisiensi belanja dan realokasi anggaran untuk memperkuat program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan daerah tertinggal.

Kendati demikian, para kepala daerah berharap pemerintah pusat tetap mempertimbangkan keadilan fiskal bagi daerah dengan PAD rendah agar pembangunan di wilayah kecil tidak tertinggal akibat keterbatasan anggaran.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • JAPFA Chess Festival, Susanto Megaranto masih Tangguh bagi Daniel Quison

    JAPFA Chess Festival, Susanto Megaranto masih Tangguh bagi Daniel Quison

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kehebatan pecatur Indonesia GM Susanto Megaranto belum pudar. Pemilik elo rating 2.476 ini sukses menghajar pecatur Filipina GM Daniel Quison dalam dwi tarung kategori grand master JAPFA Chess Festival 2025 yang berlangsung di Gedung Serbaguna, GBK Senayan, Jakarta. “Saya memang sudah ada persiapan. Sampai langkah ke-10, dan sudah melihat peluang menang setelah Quizon […]

  • Purbaya Kucurkan Rp150 Miliar Bangun Jembatan di Perbatasan Kaltara, Cegah Warga Bergantung ke Malaysia

    Purbaya Kucurkan Rp150 Miliar Bangun Jembatan di Perbatasan Kaltara, Cegah Warga Bergantung ke Malaysia

    • calendar_month 11 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Di tengah upaya memperkuat kemandirian wilayah perbatasan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen mengalokasikan dana hingga Rp150 miliar untuk membangun jembatan penghubung di Kalimantan Utara (Kaltara). Langkah ini menjadi simbol keseriusan pemerintah memperkuat konektivitas nasional dan mencegah ketergantungan warga pada fasilitas di Malaysia akibat minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan. Purbaya menjelaskan, keputusan tersebut […]

  • Gejolak Politik di AS hingga Jepang Guncang Ekonomi Global

    Gejolak Politik di AS hingga Jepang Guncang Ekonomi Global

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Gejolak politik yang terjadi di Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat mengguncang ekonomi global pada awal pekan ini. Melansir Reuters, Selasa (6/10/2025), bursa saham Jepang menguat setelah Sanae Takaichi terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP), yang berpeluang besar menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang. Indeks Nikkei 225 naik 0,62% ke level 48.250 pada […]

  • Harga Ayam dan Telur Melonjak Akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Dorong Tambah Peternak Baru

    Harga Ayam dan Telur Melonjak Akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Dorong Tambah Peternak Baru

    • calendar_month 21 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Lonjakan harga ayam dan telur di berbagai daerah menjadi perhatian serius pemerintah. Kenaikan ini disebut sebagai dampak langsung dari meningkatnya permintaan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah. Program yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat justru memunculkan tantangan baru di sisi pasokan. Permintaan ayam dan telur meningkat signifikan […]

  • Menkeu Purbaya Temui Gubernur DKI Pramono, Bahas Rencana Pembangunan Gedung Tertinggi di Jakarta

    Menkeu Purbaya Temui Gubernur DKI Pramono, Bahas Rencana Pembangunan Gedung Tertinggi di Jakarta

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/10/2025) pagi. Dalam pertemuan tersebut, Purbaya membahas proposal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait rencana pembangunan gedung baru tertinggi yang akan berlokasi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. “Enggak […]

  • Rupiah Tetap Diposisi Rp16.583 per Dolar AS

    Rupiah Tetap Diposisi Rp16.583 per Dolar AS

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM — Nilai tukar rupiah dibuka datar pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2025). Rupiah tetap diposisi Rp16.583 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.583 per dolar AS. Sementara itu, sejumlah mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Mata uang yen Jepang dibuka melemah 0,09%, lalu dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,01%, dolar […]

expand_less