BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga Jadi 4,5 Persen, Ekonom Optimistis Dorong Pertumbuhan
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Rab, 22 Okt 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Mayoritas ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 4,5 persen dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini. Pemangkasan tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global yang mulai mereda. Berdasarkan konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg, 29 dari 37 ekonom memprediksi adanya pemangkasan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin, sementara sisanya memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 4,75 persen.
Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Hosianna Evalita Situmorang, menyebut BI masih memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter sebelum tekanan inflasi dan nilai tukar meningkat di akhir tahun.
“Dengan likuiditas perbankan yang masih memadai, pemangkasan tambahan diperlukan untuk menjaga transmisi kebijakan dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menilai BI cenderung berhati-hati setelah sebelumnya memangkas suku bunga selama tiga bulan berturut-turut. Ia menilai BI perlu menstabilkan nilai tukar rupiah terlebih dahulu mengingat adanya arus keluar modal asing yang cukup besar dari instrumen surat berharga negara.
“Masih ada ruang penurunan di akhir tahun jika rupiah stabil dan The Fed melanjutkan penurunan suku bunganya,” jelas David.
Sebelumnya, BI telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada September 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan upaya menjaga stabilitas inflasi dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.
“Keputusan ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1 persen,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual, bulan lalu.
Para analis menilai, kebijakan moneter longgar BI diharapkan dapat mempercepat penyaluran kredit dan investasi di sektor produktif, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tengah beradaptasi dengan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Menanggapi perkembangan ekonomi nasional ini, Ketua Umum Pengprov Percasi Jambi menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya sinergi antar sektor.
“Stabilitas ekonomi adalah fondasi bagi kemajuan semua bidang, termasuk olahraga. Ketika ekonomi kuat, semangat masyarakat untuk berprestasi juga ikut tumbuh,” ujarnya menutup wawancara.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar