Jelang High Season, Dafam Property (DFAM) Siapkan Strategi Bundling hingga Dynamic Pricing untuk Dongkrak Okupansi Hotel
- account_circle syaiful amri
- calendar_month 22 jam yang lalu
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Menjelang musim libur akhir tahun yang menjadi momentum emas bagi industri perhotelan, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) tak tinggal diam di tengah tekanan bisnis sepanjang 2025. Perseroan menyiapkan strategi agresif mulai dari paket bundling hingga penerapan dynamic pricing untuk menggenjot okupansi hotel di periode high season Natal dan Tahun Baru.
Sekretaris Perusahaan PT Dafam Property Indonesia Tbk, Soviadi Nor Rachman, menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi periode penuh tantangan bagi industri hotel nasional. Salah satu faktor utamanya adalah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, yang membatasi perjalanan dinas, seminar, dan kegiatan resmi, sehingga menekan permintaan kamar hotel di berbagai daerah.
“Faktor utama yang mempengaruhi okupansi tahun ini adalah relation ke stakeholder dan flexible rate. Kebijakan efisiensi anggaran meeting dan penginapan di Kementerian, dinas-dinas provinsi, kabupaten, kota juga mempengaruhi tingkat okupansi sepanjang tahun 2025 ini,” ungkap Soviadi kepada Kontan.co.id.
Untuk mengantisipasi hal tersebut sekaligus menangkap peluang pada akhir tahun, DFAM menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya melalui promo bundling dan paket menginap spesial Natal dan Tahun Baru yang menawarkan pengalaman menginap bernilai tambah bagi tamu. Perseroan juga akan menerapkan minimum stay policy, yakni kebijakan menginap minimal dua malam saat malam pergantian tahun, guna menjaga tingkat hunian kamar. Selain itu, dynamic pricing diterapkan agar harga kamar tetap kompetitif namun optimal pada periode puncak permintaan.
“Kami tetap menjaga harga agar kompetitif, tapi optimal pada periode puncak permintaan,” ujar Soviadi.
DFAM juga melihat peluang dari kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) milik instansi pemerintah, BUMN, maupun swasta yang marak menjelang akhir tahun.
“Banyak instansi mengadakan rapat akhir tahun, gathering, serta perencanaan awal 2026,” jelasnya.
Meski awal tahun depan diperkirakan belum terlalu stabil, Soviadi optimistis akan terjadi perbaikan mulai kuartal II-2026, seiring dengan normalisasi anggaran pemerintah pusat.
“Rencana ekspansi kami di 2026 adalah strategi jemput bola, di mana kami akan membuat outside catering ke sektor swasta dan sekolah yang membutuhkan layanan food & beverage,” tandasnya.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar