Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Mantan Wapres Jusuf Kalla Jadi Korban Mafia Tanah, Lahan 16 Hektare di Makassar Disebut Diserobot

Mantan Wapres Jusuf Kalla Jadi Korban Mafia Tanah, Lahan 16 Hektare di Makassar Disebut Diserobot

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Kasus mafia tanah kembali mencuat dan kali ini menimpa tokoh nasional, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). JK mengaku lahan miliknya seluas 16,4 hektare di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar telah dieksekusi secara tidak sah dan kini beralih tangan ke pihak lain.

JK menyebut eksekusi tersebut melanggar prosedur hukum dan ketentuan Mahkamah Agung (MA). Ia pun menuding adanya praktik mafia tanah yang merugikan Hadji Kalla Group, perusahaan milik keluarganya.

“Kalau Hadji Kalla saja bisa dirampas seperti ini, apalagi masyarakat kecil. Ini bentuk perampokan yang disahkan,” ujar JK saat meninjau lokasi sengketa, Rabu (5/11/2025).

Menurut JK, lahan tersebut telah dimiliki Hadji Kalla Group sejak 1993, setelah dibeli secara sah dari keturunan Raja Gowa. Namun, dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Makassar, kepemilikan lahan justru dimenangkan oleh PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).

“Ini tanah saya sendiri, dibeli dari anak Raja Gowa. Dulu masuk wilayah Gowa, sekarang jadi Makassar,” tegas JK.

JK menilai proses eksekusi PN Makassar tidak sah karena tidak disertai pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagaimana diamanatkan putusan MA.

“Syarat eksekusi itu ada constatering, harus diukur BPN, lurah hadir, panitera tahu. Ini semua tidak dilakukan,” tambahnya.

JK juga menuding pihak GMTD melakukan rekayasa hukum dan menyesatkan fakta di pengadilan. Ia menegaskan tidak memiliki hubungan hukum apa pun dengan GMTD, karena sengketa sebenarnya melibatkan pihak lain.

“Yang dituntut itu penjual ikan bernama Manyombalang (Dg Solong). Masa penjual ikan punya tanah seluas ini? Ini kebohongan besar,” tegas Ketua Umum PMI tersebut.

JK memastikan akan menempuh seluruh jalur hukum untuk mempertahankan hak milik keluarganya.

“Ini mempertahankan hak milik, mempertahankan harta, itu syahid,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT GMTD, Ali Said, memilih enggan berkomentar banyak. Ia hanya meminta semua pihak menghormati putusan majelis hakim yang dinilai sudah berkekuatan hukum tetap.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sempat Galau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.064

    Sempat Galau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.064

    • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (16/10/2025). Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG dibuka pada level 8.064,67. IHSG lalu bergerak pada rentang 8.030-8.072 sesaat setelah pembukaan. Sebanyak 864,74 juta saham diperdagangkan, dengan nilai Rp947,68 miliar. Sejumlah 240 saham menguat, 164 saham melemah, dan 201 saham stagnan. […]

  • Insentif Stunting Daerah Turun Drastis Usai Dipangkas Menkeu Purbaya

    Insentif Stunting Daerah Turun Drastis Usai Dipangkas Menkeu Purbaya

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memangkas alokasi dana insentif fiskal untuk daerah berprestasi dalam penurunan stunting. Jika pada tahun 2024 anggaran yang disiapkan mencapai Rp 775 miliar, pada tahun 2025 turun drastis menjadi hanya Rp 300 miliar. Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 330 Tahun 2025, yang diteken Purbaya pada […]

  • Honda Bikers Day 2025 di Garut Diserbu 20 Ribu Motoris

    Honda Bikers Day 2025 di Garut Diserbu 20 Ribu Motoris

    • calendar_month Sen, 17 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ribuan bikers dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan Cikajang, Garut, Jawa Barat, pada puncak gelaran Honda Bikers Day (HBD) 2025, Sabtu (15/11). Acara tahunan yang menjadi ajang silaturahmi komunitas sepeda motor Honda ini sukses menarik lebih dari 20 ribu peserta, menjadikannya salah satu pertemuan bikers terbesar di Indonesia. HBD 2025 sebelumnya telah […]

  • AHY Pastikan APBN Ikut Tanggung Utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung

    AHY Pastikan APBN Ikut Tanggung Utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung

    • calendar_month Rab, 5 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dilibatkan dalam proses restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Pernyataan tersebut disampaikan AHY usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2025). “Kami […]

  • Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    Usai Terus Rekor, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp2.294.000 per Gram

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Setelah terus mencetak rekor termahal selama lima hari beruntun, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akhirnya turun juga. Pada perdagangan hari ini, Jumat (10/10/2025), harga emas Antam turun Rp9.000 menjadi Rp2.294.000 per gram. Sehari sebelumnya, Kamis (9/10), logam mulia ini sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level Rp2.303.000 per gram. […]

  • Harga Sawit Jambi Naik Lagi, Rp 3.444,05 per Kilogram TBS

    Harga Sawit Jambi Naik Lagi, Rp 3.444,05 per Kilogram TBS

    • calendar_month Kam, 11 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi kembali naik. Kali ini untuk umur tanam 10-20 tahun kenaikannya memang tipis, Rp 9,80 per kilogram TBS dari periode sebelumnya. Adapun harga kelapa sawit untuk umur tanam 10-20 tahun kali ini adalah Rp 3.444,05 per kilogram. Harga kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 12-18 […]

expand_less