Harga Sembako di Kota Jambi Stabil Akhir Oktober 2025, Cabe dan Beras Alami Perubahan Harga Tipis
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Sen, 27 Okt 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Harga bahan pokok atau sembako di sejumlah pasar tradisional Kota Jambi terpantau relatif stabil menjelang akhir Oktober 2025. Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, sebagian besar komoditas seperti beras, gula pasir, daging ayam, minyak goreng, telur, dan tepung tidak mengalami kenaikan berarti. Namun, beberapa komoditas utama seperti cabe rawit, beras premium, dan bawang putih tercatat mengalami fluktuasi harga di beberapa pasar rakyat.
Di Pasar Rakyat Talang Banjar, sejumlah jenis beras menunjukkan penurunan harga.
- Beras Naruto turun 3,75% menjadi Rp15.400 per kilogram,
- Beras Belido turun 0,65% ke Rp15.400 per kilogram,
- Beras King turun 1,94% menjadi Rp15.200 per kilogram.
Sementara beras operasi Bulog (Op Bulog) masih stabil di Rp12.000 per kilogram, yang berperan penting menekan harga beras di tingkat pedagang.
“Operasi pasar dari Bulog cukup membantu, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap bisa membeli beras dengan harga wajar,” ujar salah satu pedagang sembako di Pasar Talang Banjar.
Harga cabe rawit hijau di Pasar Talang Banjar turun tajam 13,04% menjadi Rp20.000 per kilogram, sedangkan cabe merah besar justru naik tipis 3,23% ke Rp62.000 per kilogram.
Sementara itu, bawang merah turun 5,56% ke Rp34.000 per kilogram, dan bawang putih turun 6,25% menjadi Rp30.000 per kilogram.
Kedua komoditas ini diketahui sering mengalami fluktuasi tergantung pasokan dari daerah sentra produksi seperti Brebes dan Tegal.
Kondisi berbeda terlihat di Pasar Rakyat Kasang. Hampir seluruh harga sembako cenderung stabil pada pekan terakhir Oktober ini.
Harga beras berbagai jenis seperti Naruto, Anggur, Belido, dan King tercatat Rp16.000 per kilogram dan tidak mengalami perubahan.
Namun, harga daging ayam broiler turun 2,63% menjadi Rp37.000 per kilogram, sementara daging sapi murni masih bertahan di Rp150.000 per kilogram.
Komoditas lainnya seperti telur ayam ras (Rp1.800 per butir) dan minyak goreng curah (Rp19.000 per kilogram) tidak mengalami perubahan berarti.
Menurut salah satu pedagang daging ayam, penurunan harga disebabkan stok ayam dari peternak lokal melimpah.
“Pasokan ayam dari peternak sekitar Kasang cukup banyak, jadi harga bisa turun sedikit,” ujarnya.
Sementara itu, di Pasar Angso Duo pasar terbesar di Kota Jambi harga bahan pokok juga menunjukkan kestabilan dengan sedikit perubahan di komoditas tertentu. Harga cabe rawit merah naik 11,11% menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan cabe rawit hijau turun tajam 16,67% menjadi Rp20.000 per kilogram.
Untuk komoditas perikanan, ikan kembung turun 5% ke Rp38.000 per kilogram, sementara udang Swallo stabil di Rp60.000 per kilogram. Harga daging ayam broiler justru naik tipis 5,71% menjadi Rp35.000 per kilogram, sedangkan daging sapi tetap Rp130.000 per kilogram. Secara keseluruhan, harga bahan pokok di tiga pasar utama di Kota Jambi masih terkendali. Tidak ada lonjakan signifikan yang berpotensi memicu inflasi daerah.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar