Gunung Sakurajima Erupsi, Abu Vulkanik Terbang 4.400 Meter ke Langit Jepang
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Ming, 16 Nov 2025
- comment 0 komentar

Gunung Sakurajima, salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang
JAMBISNIS.COM – Gunung Sakurajima, salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang, kembali mengalami erupsi pada Minggu (16/11) pagi waktu setempat. Letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 4.400 meter, menurut laporan dari pejabat Prefektur Kagoshima. Meski erupsi terlihat cukup besar, otoritas setempat memastikan tidak ada kerusakan maupun korban. Pemerintah segera mengeluarkan peringatan hujan abu untuk wilayah Kagoshima dan sebagian Prefektur Miyazaki seiring aktivitas vulkanik yang masih berlangsung.
Badan Meteorologi Jepang (BMJ) menjelaskan bahwa letusan terjadi beberapa kali dalam rentang waktu pagi hingga siang hari. Karena arah angin membawa material vulkanik ke permukiman, warga diminta melakukan langkah perlindungan diri.
“Warga di wilayah yang berpotensi menerima hujan abu disarankan menggunakan payung, masker, dan berkendara dengan hati-hati karena jarak pandang dapat berkurang,” demikian imbauan BMJ.
BMJ juga mempertahankan status kewaspadaan level tiga dari lima, yang berarti akses publik menuju area sekitar kawah dibatasi secara ketat.
Gunung Sakurajima yang berada di Pulau Kyushu merupakan gunung berapi tipe stratovolcano aktif dan sering mengalami erupsi kecil hingga sedang. Aktivitas vulkanik di gunung ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terus dipantau secara intensif oleh tim vulkanologi Jepang.
Dalam sejarahnya, Sakurajima beberapa kali mengalami letusan besar dan tercatat membentuk dataran luas dari material vulkanik yang dimuntahkan. Para ahli juga masih memantau potensi erupsi berskala besar di masa mendatang.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas letusan masih terjadi namun dalam intensitas yang dapat dikontrol. Pemerintah daerah memastikan kesiapsiagaan tetap ditingkatkan, terutama untuk mengantisipasi perubahan arah angin yang dapat memperluas area terdampak hujan abu.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar