Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Di Tengah Rencana Cukai Rokok Tidak Naik, Begini Produksi Rokok Tanah Air

Di Tengah Rencana Cukai Rokok Tidak Naik, Begini Produksi Rokok Tanah Air

  • account_circle -
  • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan tidak akan menaikkan cukai rokok pada tahun depan. Kebijakan ini salah satunya ditujukan untuk memberantas rokok ilegal yang marak di tanah air.

Kabar ini juga disambut gembira pelaku indiustri rokok. Terlebih keputusan ini diharapkan bisa mengurangi beban industri rokok.

Lalu seperti apa produksi rokok di Indonesia selama ini? Untuk diketahui produksi rokok Indonesia pada bulan September 2025 naik menjadi 26 miliar batang.

Cnbcindonesia.com merilis data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, bahwa produksi rokok pada September 2025 yang mencapai 26 miliar tersebut naik 0,39% dibandingkan Agustus tahun ini (month to month/mtm). Produksi tersebut juga menanjak 1,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Secara keseluruhan, produksi rokok Januari-September 2025 mencapai 223 miliar batang atau turun 1,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Fakta lainnya dari data tersebut sejak 2018-2025, produksi rokok Januari-September 2025 adalah yang terendah setidaknya sejak 2017.

Pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hampir tiap tahun dengan besaran rata-rata tertimbang 10-12%. Dalam 15 tahun terakhir, hanya tiga kali tarif tidak dinaikkan yakni pada 2014, 2019, dan 2025.

Pada 2014, cukai rokok tidak naik karena adanya aturan baru yakni UU No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).Merujuk pada UU tersebut, tahun 2014 ditetapkan sebagai masa peralihan untuk penerapan pajak rokok daerah.

Pada 2019, cukai rokok tidak naik dengan alasan adanya perlambatan ekonomi dan daya beli. Namun, banyak yang menilai keputusan pemerintah bias politik karena tahun tersebut ada pemilihan presiden.

Pada 2025, pemerintah tidak menaikkan tarif CHT tetapi pemerintah melakukan penyesuaian terkait harga jual eceran.

 

  • Penulis: -
  • Editor: Deddy Rachmawan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Tembaga Naik 2,14%  Usai Longsor Tambang Freeport

    Harga Tembaga Naik 2,14%  Usai Longsor Tambang Freeport

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Harga tembaga dunia melonjak setelah tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua Tengah mengalami longsor pada September 2025. Insiden ini memicu kekhawatiran pasar terhadap pasokan global, sehingga mendorong harga tembaga ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data London Metal Exchange (LME), harga kontrak berjangka tembaga naik 2,14% menjadi […]

  • Rupiah Akhirnya Ditutup Melemah Rp16.694 per Dolar AS

    Rupiah Akhirnya Ditutup Melemah Rp16.694 per Dolar AS

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/11/2025). Sejalan dengan melemahnya nilai tukar rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia ditutup beragam hari ini. Nilai tukar rupiah terkoreksi 0,24 persen ke level Rp16.694 dari sebelumnya Rp16.654 per dolar AS. Sementara itu, dolar AS ditutup menguat 0,04% ke […]

  • Ribuan Pabrik Pintar Canggih Beroperasi di China

    Ribuan Pabrik Pintar Canggih Beroperasi di China

    • calendar_month Jum, 28 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – China telah membangun lebih dari 7.000 pabrik pintar canggih dan kini menjadi basis aplikasi manufaktur cerdas terbesar di dunia. Data itu diumumkan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada Kamis (27/11/2025). Dilansir Antara, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Xin Guobin mengungkap data itu dalam pidatonya di Konferensi Manufaktur Cerdas Dunia (World […]

  • Investasi Whoosh Lebih Besar dari Kereta Cepat Arab Saudi

    Investasi Whoosh Lebih Besar dari Kereta Cepat Arab Saudi

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) memiliki nilai investasi lebih tinggi dibanding proyek Saudi Land Bridge, meski jarak trayek Whoosh jauh lebih pendek. Panjang jalur Whoosh tercatat 142,3 km, sementara Saudi Land Bridge yang menghubungkan Jeddah di Laut Merah dengan Dammam di Teluk Arab melalui Riyadh mencapai 1.500 km. Nilai investasi proyek Whoosh mencapai […]

  • Pengprov Percasi Jambi Gelar Seleksi Atlet Menuju Kejurnas Catur 2025 di Mamuju, Sulawesi Barat

    Pengprov Percasi Jambi Gelar Seleksi Atlet Menuju Kejurnas Catur 2025 di Mamuju, Sulawesi Barat

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jambi menggelar seleksi untuk menentukan atlet yang akan mewakili Provinsi Jambi pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Seleksi berlangsung di Rumah Catur Jambi dan diikuti oleh sejumlah pecatur terbaik daerah yang sebelumnya telah menorehkan prestasi di berbagai ajang tingkat provinsi […]

  • Harga Perak Akan Mengalami Kenaikan Seiring Meningkatnya Permintaan Mobil Listrik

    Harga Perak Akan Mengalami Kenaikan Seiring Meningkatnya Permintaan Mobil Listrik

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Prospek harga perak dinilai semakin cerah seiring melonjaknya permintaan dari sektor energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik (EV) yang terus meningkat secara global. Analis Keuangan Finex Brahmantya Himawan mengatakan dua sektor tersebut menjadi katalis utama yang menciptakan tekanan struktural terhadap pasokan global, sehingga berpotensi mendorong harga perak naik dalam jangka menengah hingga […]

expand_less