Harga Emas Antam Turun Lagi 3 Juli 2025: Kini Rp 1.911.000 per Gram, Buyback Juga Melemah

Kemaren Rp 1.913.000 per gram (2/07/2025)- Saat ini Rp 1.911.000 per Gram (3/07/2025)
Kemaren Rp 1.913.000 per gram (2/07/2025)- Saat ini Rp 1.911.000 per Gram (3/07/2025)
Reporter

-

Editor

Syaiful Amri

JAMBISNIS.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Kamis ini. Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia (logammulia.com), harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.911.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.913.000 per gram. Tak hanya harga jual, harga buyback atau pembelian kembali juga ikut melemah, turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.755.000 per gram.

Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan harga emas Antam dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pada Sabtu lalu harga turun Rp 23.000, Jumat turun Rp 17.000, dan Kamis turun Rp 8.000.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, 3 Juli 2025:

  • 0,5 gram: Rp 1.005.500

  • 1 gram: Rp 1.911.000

  • 2 gram: Rp 3.762.000

  • 3 gram: Rp 5.618.000

  • 5 gram: Rp 9.330.000

  • 10 gram: Rp 18.605.000

  • 25 gram: Rp 45.387.000

  • 50 gram: Rp 92.695.000

  • 100 gram: Rp 185.312.000

  • 250 gram: Rp 463.015.000

  • 500 gram: Rp 925.820.000

  • 1.000 gram: Rp 1.851.600.000

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi non-NPWP, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Pelemahan harga emas lokal seiring dengan fluktuasi harga emas global. Pada hari Rabu (waktu AS), emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.348,60 per ons, sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 0,3% di USD 3.359,7. Kenaikan ini didorong oleh laporan pekerjaan swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga menumbuhkan harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pihaknya masih bersikap hati-hati, dan keputusan akan bergantung pada data-data ekonomi mendatang, terutama laporan penggajian non-pertanian (non-farm payroll) yang akan dirilis pekan ini.

65