Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Rupiah Terkoreksi 14 Poin ke Level Rp 16.582 per Dolar AS

Rupiah Terkoreksi 14 Poin ke Level Rp 16.582 per Dolar AS

  • account_circle -
  • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah dibuka terkoreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/10/2025). Pelemahan ini terjadi seiring dengan penguatan dolar AS mendekati level tertinggi dua bulan, pasar juga menaruh harapan pada The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.12 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini terkoreksi sebesar 14 poin (0,08%) ke level Rp 16.582 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,16% ke level 99,37.

Sedangkan pada perdagangan Kamis (9/10/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat tipis 5 poin di level Rp 16.568.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Dolar Taiwan misalnya melemah 0,21%, peso Filipina melemah 0,02%, dan ringgit Malaysia melemah 0,14%.

Sementara sejumlah mata uang di Asia lainnya menguat. Yen Jepang misalnya menguat 0,05%, dolar Hong Kong menguat 0,02%, dolar Singapura menguat 0,07%, dan yuan China menguat 0,02%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pada perdagangan hari ini, Jumat (10/10/2025) rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.560 – Rp16.600 per dolar AS. Terdapat sejumlah sentimen yang telah memengaruhi pergerakan rupiah.

Dari luar negeri, terdapat kekhawatiran yang meningkat terhadap ekonomi AS dan stabilitas politik masih membebani pasar setelah senat kembali menolak proposal pendanaan dari Partai Republik dan Demokrat untuk mengakhiri penutupan atau shutdown pemerintah. Shutdown telah memasuki hari kesembilan tanpa tanda-tanda kemajuan menuju resolusi.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada memperingatkan tentang tidak adanya jaminan pembayaran kembali bagi pegawai federal selama penutupan pemerintah.

Lebih lanjut, risalah pertemuan FOMC bulan September The Fed hampir dengan suara bulat memutuskan menurunkan suku bunga acuannya dan mengisyaratkan bahwa kemungkinan akan ada dua penurunan suku bunga lagi sampai akhir tahun ini. Pasar memperkirakan peluang hampir 100% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Oktober, menurut CME Fedwatch.

Fokus pasar kemudian tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang rencana bank sentral terkait suku bunga. Selain itu, terdapat sentimen geopolitik, di mana Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama rencana perdamaian Gaza yang dimediasinya, termasuk penghentian sementara pertempuran, pembebasan sandera, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap.

Dari dalam negeri, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 tercatat sebesar US$148,7 miliar, lebih rendah dari posisi pada akhir Agustus 2025 sebesar US$150,7 miliar. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta dipengaruhi kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia (BI) dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

BI menilai cadangan devisa ini tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(*)

  • Penulis: -

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • IMF hingga Bank Dunia Kompak Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bawah 5 Persen, di Bawah Target Pemerintah

    IMF hingga Bank Dunia Kompak Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bawah 5 Persen, di Bawah Target Pemerintah

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Sejumlah lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia, OECD, dan Japan Credit Rating Agency (JCR) kompak memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 di bawah 5 persen, lebih rendah dari target pemerintah yang menargetkan pertumbuhan minimal di angka tersebut. Kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian perdagangan, tarif impor Amerika Serikat, dan lemahnya permintaan ekspor […]

  • Purbaya Kucurkan Rp150 Miliar Bangun Jembatan di Perbatasan Kaltara, Cegah Warga Bergantung ke Malaysia

    Purbaya Kucurkan Rp150 Miliar Bangun Jembatan di Perbatasan Kaltara, Cegah Warga Bergantung ke Malaysia

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Di tengah upaya memperkuat kemandirian wilayah perbatasan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen mengalokasikan dana hingga Rp150 miliar untuk membangun jembatan penghubung di Kalimantan Utara (Kaltara). Langkah ini menjadi simbol keseriusan pemerintah memperkuat konektivitas nasional dan mencegah ketergantungan warga pada fasilitas di Malaysia akibat minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan. Purbaya menjelaskan, keputusan tersebut […]

  • IHSG Perkasa, Dibuka Menguat 8.097 Pagi Ini

    IHSG Perkasa, Dibuka Menguat 8.097 Pagi Ini

    • calendar_month 13 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini, Rabu (15/10/2025). IHSG menguat 30,484 poin atau 0,38% ke 8.097,006. Penguatan IHSG ini disokong sebagian besar indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Baku yang menguat 1,34% di awal sesi pertama. Berikutnya ada IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor […]

  • Garuda Indonesia Tambah Modal Rp30,4 Triliun, Ekuitas Berbalik Positif Usai PMTHMETD

    Garuda Indonesia Tambah Modal Rp30,4 Triliun, Ekuitas Berbalik Positif Usai PMTHMETD

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali melakukan langkah besar dalam upaya pemulihan keuangannya. Setelah bertahun-tahun bergulat dengan kerugian dan ekuitas negatif, Garuda bersiap melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) senilai sekitar USD 1,84 miliar atau setara Rp30,4 triliun (asumsi kurs Rp16.569 per dolar AS). Langkah […]

  • Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Minerba hingga 2.500 Hektare

    Koperasi Kini Bisa Kelola Tambang Minerba hingga 2.500 Hektare

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pemerintah resmi membuka peluang bagi koperasi untuk mengelola tambang mineral dan batu bara (minerba). Kebijakan ini ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025, perubahan kedua atas PP No.96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba. Langkah tersebut menjadi angin segar bagi gerakan koperasi nasional, karena untuk pertama kalinya koperasi diberi ruang legal […]

  • Terobosan Baru, Tanah Wakaf Boleh Dikomersialkan Jadi Mal, Hotel, atau Rumah Sakit

    Terobosan Baru, Tanah Wakaf Boleh Dikomersialkan Jadi Mal, Hotel, atau Rumah Sakit

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Masalah tanah wakaf di Indonesia bukan hanya soal sertifikasi yang mandek, ditandai lebih dari 300.000 bidang belum bersertifikat. Tetapi juga soal aset-aset yang tidak produktif atau mangkrak. Menjawab tantangan ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah menggodok terobosan baru, salah satunya mengizinkan komersialisasi alias wakaf produktif di atas tanah wakaf. […]

expand_less