Ara Sindir Pengembang: Kuota Sudah Digedein, Serapan FLPP Masih Rendah
- account_circle -
- calendar_month Sel, 2 Des 2025
- comment 0 komentar

ILUSTRASI: Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyampaikan serapan kuota Fasilitas FLPP tahun ini masih rendah.(F:Ist)
JAMBISNIS.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara menyindir pengembang atas rendahnya serapan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini.
“Ini tadi dengan REI dan lainnya, waktu saya jadi Menteri, pertama mereka minta satu ‘tolong kuotanya digedein’. Saya sudah tingkatkan (kuota rumah subsidi) dari 200.300 unit di tahun 2024 menjadi 350.000 (tahun 2025), hari ini saya cek belum sampai 250.000 (serapan rumah subsidinya),” sindir Ara dikutip Kompas.com, Selasa (2/12/2025).
Ara menyampaikan hal itu dalam acara Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta, kemarin. Politisi Gerindra itu pun mewanti-wanti para pengembang untuk mempercepat serah terima rumah subsidi demi menggenjot target 350.000 unit sudah terealisasi akhir 2025.
“Nah, jangan sampai nanti dikurangi (kuota KPR FLPP) oleh Pak Purbaya (Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa,” ujarnya.
Sejauh ini, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi penyaluran KPR FLPP pada Kamis (27/11/2025) tembus 231.343 unit.
“Per 27 November 2025, penyaluran FLPP telah mencapai 231.343 unit rumah dengan nilai mencapai Rp 28,72 triliun,” ungkap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Sementara itu Heru optimistis dapat menyerap tambahan kuota FLPP 350.000 unit meskipun tahun 2025 tersisa kurang dari dua bulan.
“Tetap optimistis. Tadi yang sudah masuk sistem antrean saja ada 49.000 lebih,” ungkap Heru.
“Ini yang kita dorong, terus ini kita mau roadshow lagi, selain saya juga semua teman-teman di BP Tapera akan roadshow ke 10 provinsi dengan potensi penyerapan besar untuk intensif di sana. Itu upaya-upaya kita lakukan,” sambung dia.
Oleh karena itu, Heru pun harus optimistis bisa terserap karena merupakan bagian dari upaya menyukseskan Program 3 Juta Rumah.
Meskipun dia juga mengakui bahwa terdapat berbagai macam tantangan di setiap daerah. Maka dari itu, BP Tapera juga akan mengumpulkan perbankan maupun asosiasi pengembang perumahan.(*)
- Penulis: -

Saat ini belum ada komentar