Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Puluhan gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia mendatangi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Pertemuan itu berlangsung panas setelah para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Appsi) menyampaikan protes keras atas kebijakan pemotongan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.

Pemangkasan dana transfer tersebut mencapai Rp226,9 triliun atau turun 24,7% dibandingkan tahun ini. Dalam APBN 2026, alokasi dana TKD hanya sebesar Rp692,995 triliun, jauh lebih rendah dari Rp919,9 triliun pada 2025.

Ketua Umum Appsi sekaligus Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan bahwa pemotongan dana ini sangat berdampak pada kemampuan daerah untuk menjalankan fungsi dasar pemerintahan, termasuk pembayaran belanja pegawai dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

“Daerah tentu banyak sekali yang merasakan dampak dari [pemotongan] TKD itu, di antaranya ada daerah yang mungkin sulit membayar belanja pegawai, besar sekali. Apalagi ada keharusan membayar P3K dan sebagainya. Nah, ini luar biasa berdampak terhadap APBD 2026,”
ujar Al Haris usai pertemuan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat memang memiliki berbagai program pembangunan di daerah dengan nilai anggaran mencapai Rp1.300 triliun pada 2026. Namun, pemerintah daerah tidak mengetahui detail pelaksanaan program tersebut.

“Kalau daerah PAD-nya kecil, yang banyak menggantungkan nasib dengan TKDD, maka sulit mereka untuk mengembangkan daerahnya,” jelasnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos. Ia mengatakan, dana transfer yang diterima provinsi pada tahun depan hanya cukup untuk belanja rutin, sementara anggaran untuk infrastruktur seperti pembangunan jalan dan jembatan berkurang drastis.

“Semuanya tidak setuju, karena kemudian kan ada beban P3K yang cukup besar dan ada janji untuk pembangunan jalan dan jembatan yang cukup besar. Dengan pemotongan yang rata-rata setiap daerah hampir sekitar 20%—30% untuk level provinsi dan di level kabupaten bahkan ada tadi dari Jawa Tengah yang hampir 60%—70%, itu berat untuk pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, tercatat 24 gubernur dan wakil gubernur hadir langsung, di antaranya dari Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Papua Pegunungan, Bengkulu, Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, NTB, Papua Barat Daya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, dan Sumatra Selatan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa keputusan pemotongan TKD dilakukan untuk meningkatkan efektivitas belanja daerah, setelah ditemukan banyaknya penyalahgunaan dana transfer di sejumlah wilayah.

“Alasan pemotongan itu utamanya dulu karena banyak penyelewengan, ya. Artinya enggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul. Jadi itu yang membuat pusat agak, bukan saya ya, pemimpin-pemimpin itu agak gerah dengan itu,” ujar Purbaya di Surabaya, Kamis (2/10/2025).

Purbaya mengakui transfer ke daerah tahun depan turun sekitar Rp200 triliun, tetapi pemerintah pusat meningkatkan alokasi program pembangunan di daerah dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun.

“Jadi, kita ingin melihat kinerja keuangan yang lebih efektif,” kata Purbaya.

Ia juga menegaskan bahwa pengurangan ini tidak dilakukan secara ekstrem karena pemerintah tetap menambahkan Rp43 triliun ke dalam pagu TKD 2026. Selain itu, Purbaya meminta daerah memperbaiki kualitas penyerapan anggaran agar tidak menimbulkan persoalan hukum.

“Kalau mereka bisa menunjukkan penyerapan yang baik dan bersih, saya bisa merayu ke pemimpin saya di atas untuk menambah transfer ke daerah dengan cepat,” tutupnya.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Krakatau Steel Pangkas Utang Restrukturisasi hingga 12,5%, Dapat Keringanan 80% dari Bank Swasta

    Krakatau Steel Pangkas Utang Restrukturisasi hingga 12,5%, Dapat Keringanan 80% dari Bank Swasta

    • calendar_month 21 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM –  Emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil menyelesaikan kewajiban utang restrukturisasi lebih cepat dengan mendapatkan keringanan pokok hingga 80 persen dari empat bank swasta. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS menyampaikan bahwa pada 30 September 2025 perusahaan telah memperoleh persetujuan tertulis dari seluruh bank restrukturisasi untuk melakukan […]

  • Loyo! Rupiah Melemah 0,26% ke Rp 16.605

    Loyo! Rupiah Melemah 0,26% ke Rp 16.605

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Rupiah masih melemah. Siang ini rupiah ada di level Rp 16.605 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,26% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.561 per dolar AS. Mayoritas mata uang negara Asia melemah terhadap dolar AS siang ini. Won Korea mencatat pelemahan terdalam 0,41%, disusul yen Jepang yang melemah 0,29%, dolar […]

  • Jelang High Season, Dafam Property (DFAM) Siapkan Strategi Bundling hingga Dynamic Pricing untuk Dongkrak Okupansi Hotel

    Jelang High Season, Dafam Property (DFAM) Siapkan Strategi Bundling hingga Dynamic Pricing untuk Dongkrak Okupansi Hotel

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menjelang musim libur akhir tahun yang menjadi momentum emas bagi industri perhotelan, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) tak tinggal diam di tengah tekanan bisnis sepanjang 2025. Perseroan menyiapkan strategi agresif mulai dari paket bundling hingga penerapan dynamic pricing untuk menggenjot okupansi hotel di periode high season Natal dan Tahun Baru. Sekretaris Perusahaan […]

  • Pemerintah Sita 4.000 Ton Monasit Bernilai Rp300 Triliun

    Pemerintah Sita 4.000 Ton Monasit Bernilai Rp300 Triliun

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pemerintah Indonesia menyita ribuan ton mineral tanah jarang jenis monasit dari tambang ilegal di Bangka. Presiden Prabowo Subianto menyebut nilai ekonominya bisa mencapai Rp300 triliun, menjadikannya salah satu penyelamatan sumber daya alam terbesar dalam sejarah Indonesia. Saat meninjau enam smelter sitaan negara di PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Senin (6/10/2025), Prabowo […]

  • Kadin: Industri Manufaktur Jadi Kunci Tumbuhnya Ekonomi 8 Persen

    Kadin: Industri Manufaktur Jadi Kunci Tumbuhnya Ekonomi 8 Persen

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan bahwa industri pengolahan nonmigas (IPNM) atau manufaktur menjadi tulang punggung utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana dicanangkan pemerintah. “Tentu untuk tumbuh delapan persen salah satu faktornya adalah tumbuhnya industri. Tanpa industri tumbuh, ya jangan pernah berharap ekonomi bisa tumbuh 8 persen,” […]

  • Indonesia Vs Arab Saudi, Berat Tapi Menantang

    Indonesia Vs Arab Saudi, Berat Tapi Menantang

    • calendar_month 7 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi akan berlangsung dini hari nanti, pukul 00.15 WIB. Duel putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan paling menarik dan menegangkan di babak kualifikasi Zona Asia. Secara performa terkini, Arab Saudi menunjukkan keunggulan dan dominasi dengan catatan kemenangan beruntun di babak […]

expand_less