LPDP Siapkan Skema Baru agar Lulusan Luar Negeri Cepat Terserap Industri Nasional
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – embaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah menggodok skema agar para penerima beasiswa LPDP di luar negeri bisa kembali ke Tanah Air dan cepat terserap di industri nasional. Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran sejumlah pihak bahwa lulusan LPDP berpotensi lebih banyak dimanfaatkan industri luar negeri ketimbang berkontribusi di dalam negeri.
Plt Direktur Utama LPDP Sudarto mengatakan pihaknya kini tengah berbicara dengan para pelaku industri, mulai dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hingga perusahaan BUMN, untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja yang paling dibutuhkan saat ini.
“Kami akan bicara dengan Danantara juga, bagaimana bisa memberdayakan teman-teman LPDP ini untuk industri, utamanya industri strategis,” ujar Sudarto dalam sesi Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jumat (10/10/2025).
Ia menambahkan, komunikasi dengan dunia industri akan membantu LPDP menyesuaikan fokus pemberian beasiswa agar sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja di dalam negeri.
“Sehingga dari awal pun kami tahu kebutuhan industri itu apa. Sehingga pada akhirnya akan terserap. Jangan sampai ada teman-teman lulusan LPDP tidak terserap industri dan malah didayagunakan oleh industri di luar negeri,” tegasnya.
Oleh karena itu, LPDP bakal fokus memberikan beasiswa bagi bidang studi yang selaras dengan kebutuhan industri strategis. Tujuannya agar lulusan dapat terserap maksimal di sektor-sektor prioritas nasional.
“Kita wajibkan mereka (lulusan LPDP) kembali ke tanah air. This is not free ticket to study abroad, tapi ini adalah exclusive ticket untuk kontribusi di pembangunan dalam negeri,” kata Sudarto menegaskan. Tidak hanya fokus pada beasiswa luar negeri, LPDP pada 2026 juga akan memperkuat program beasiswa dalam negeri, termasuk joint/dual/double degree dengan universitas kelas dunia.
Selain itu, LPDP juga mendorong kerja sama beasiswa doktor (S3) antar profesor, serta antar universitas dalam dan luar negeri untuk mendukung riset prioritas kelas dunia. LPDP turut memberikan perhatian khusus terhadap talenta dari Papua dan daerah afirmasi lainnya, agar pemerataan pendidikan unggul tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana meluncurkan program beasiswa setara LPDP yang dikhususkan bagi warga Jakarta. Program tersebut memungkinkan penerima untuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.
“Kami sedang menggagas supaya di Jakarta ini, kalau di pusat ada LPDP, maka kami ingin membuat LPDP khusus provinsi DKI Jakarta, bisa sekolah di luar negeri,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus PMI DKI Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, kebijakan itu diperlukan agar Jakarta sebagai kota global mampu melakukan perbaikan dan perubahan berkelanjutan. Pramono menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kunci untuk mempersempit kesenjangan sosial di ibu kota. Selain itu, ia memastikan program pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tetap berjalan tanpa pengurangan, bahkan kini diperluas hingga jenjang pascasarjana (S2 dan S3).
“Kami tahu problem utama Jakarta itu bukan di Sudirman, Thamrin, atau Gatot Subroto, tapi di gang-gang dan tempat warga yang kurang beruntung. Karena itu pendidikan menjadi pintu penting untuk perbaikan,” tutur Pramono.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar