Krakatau Steel Pangkas Utang Restrukturisasi hingga 12,5%, Dapat Keringanan 80% dari Bank Swasta
- account_circle syaiful amri
- calendar_month 16 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Pekerja beraktivitas di area pabrik PT Krakatau Steel Tbk, Cilegon, Banten. Emiten baja pelat merah ini memangkas utang restrukturisasi hingga 12,5% setelah memperoleh keringanan pokok sebesar 80% dari empat bank swasta. (Foto: Dok. Krakatau Steel)
JAMBISNIS.COM – Emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil menyelesaikan kewajiban utang restrukturisasi lebih cepat dengan mendapatkan keringanan pokok hingga 80 persen dari empat bank swasta. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS menyampaikan bahwa pada 30 September 2025 perusahaan telah memperoleh persetujuan tertulis dari seluruh bank restrukturisasi untuk melakukan penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan (discounted prepayment) atas utang restrukturisasi yang dimiliki.
Nilai kewajiban yang dilunasi mencapai Rp248,24 miliar dan US$159,06 juta, sedangkan pembayaran yang dilakukan KRAS kepada empat bank swasta adalah Rp49,65 miliar dan US$31,81 juta.
“Sehingga, keringanan pokok yang diperoleh oleh perusahaan sebesar 80%,” tulis Fedaus, Corporate Secretary Krakatau Steel, dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/10).
Selain keringanan pokok, Krakatau Steel juga mendapatkan penghapusan atas utang bunga dan denda bunga serta pokok senilai Rp112,93 miliar dan US$18,75 juta kepada empat bank swasta dalam transaksi tersebut.
Dengan penyelesaian kewajiban dipercepat ini, sisa utang restrukturisasi KRAS kini menjadi:
- Tranche A: Rp561,45 miliar, US$122,49 juta, dan €811.238
- Tranche B: Rp2,87 triliun, US$37,28 juta
- Tranche C: Rp3,72 triliun, US$619,86 juta, dan €4,06 juta
Efektivitas transaksi ini akan memangkas utang restrukturisasi Krakatau Steel hingga 12,5%, menjadi US$174,29 juta dari total awal sekitar US$1,4 miliar (asumsi kurs Rp16.300). Langkah tersebut diperkirakan akan menurunkan beban bunga dan tekanan arus kas perusahaan, sekaligus memperkuat fondasi keuangan dalam jangka panjang.
“Transaksi ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh yang dilakukan oleh perusahaan, sekaligus mencerminkan dukungan perbankan terhadap keberlanjutan dan prospek bisnis baja nasional,” kata Fedaus.
- Penulis: syaiful amri
Saat ini belum ada komentar