Harga Cabe Merah di Pasar Angso Duo Kota Jambi Naik 25 Persen Menjadi Rp 80.000 per Kilogram
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Kam, 27 Nov 2025
- comment 0 komentar

Pedagang cabe di pasar angso duo
JAMBISNIS.COM – Harga kebutuhan pokok di Pasar Angso Duo per 27 November 2025 tercatat stabil di hampir seluruh komoditas. Namun beberapa komoditas strategis, terutama cabe merah besar dan cabe merah kecil, mengalami kenaikan signifikan mencapai 25 persen, berdasarkan data resmi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi.
Dari kelompok beras, sebagian besar jenis masih stabil dengan harga variatif. Namun Beras Op Bulog tercatat melonjak 100 persen menjadi Rp12.000 per kilogram. Sementara Beras Tiga Kartu naik tipis 3,29 persen menjadi Rp15.200 per kilogram.
Sementara itu untuk jenis beras lain seperti Belido, Mangga, King, Naruto, dan Anggur berada di level harga stabil (meski sebagian masih tercatat Rp0 dari input sistem).
Dua komoditas yang mengalami kenaikan paling mencolok adalah:
- Cabe Merah Besar: Rp80.000/kg (naik 25%)
- Cabe Merah Kecil: Rp80.000/kg (naik 25%)
Kenaikan ini berpotensi meningkatkan tekanan inflasi pangan, mengingat cabe merupakan komoditas berpengaruh dalam kelompok volatile food. Sementara itu, cabe rawit hijau dan cabe rawit merah masih stabil di harga Rp40.000/kg dan Rp60.000/kg.
Adapun komoditas daging tercatat tidak mengalami perubahan harga, antara lain:
- Daging Sapi Murni: Rp130.000/kg
- Daging Ayam Kampung: Rp65.000/kg
- Daging Ayam Broiler: Rp40.000/kg
Harga telur juga stabil:
- Telur Ayam Ras: Rp1.800/butir
- Telur Ayam Kampung: Rp2.500/butir
Berbeda dengan harga gula pasir lokal tidak mengalami perubahan signifikan dari hari kemaren. Saat ini harga gula di kisaran Rp16.000 per kilogram, sementara tepung terigu seperti Cakra Kembar dan Segitiga Biru stabil di Rp14.000–Rp12.000 per kilogram.
Adapun komoditas sayur dan bumbu di pasar angso duo tidak mengalami kenaikan seperti :
- Bawang Merah: Rp36.000/kg
- Bawang Putih: Rp30.000/kg
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi mencatat bahwa harga relatif terkendali, namun komoditas cabe tetap menjadi penyumbang fluktuasi tertinggi.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar