Danantara Ungkap Alasan Pilih Purnawirawan TNI dan Ekspat Pimpin Garuda Indonesia
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 14 Nov 2025
- comment 0 komentar

Managing Director Non-financial Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy, saat Coffee Morning Danantara, Jumat (14/11/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
JAMBISNIS.COM – Danantara Indonesia menjelaskan alasan di balik pemilihan jajaran pimpinan baru PT Garuda Indonesia (Persero), termasuk penunjukan purnawirawan TNI sebagai Direktur Utama hingga dua ekspatriat untuk menduduki kursi strategis dalam manajemen maskapai pelat merah itu. Transformasi kepemimpinan ini menjadi bagian dari upaya besar Danantara memperbaiki kinerja Garuda, baik secara operasional maupun finansial.
Managing Director Holding Operasional Danantara, Febriany Eddy, menyampaikan bahwa restrukturisasi kepemimpinan merupakan langkah penting agar transformasi Garuda Indonesia berjalan lebih cepat dan efektif. Ia menegaskan bahwa kesamaan visi, integritas, dan karakter kepemimpinan menjadi faktor utama dalam penyusunan struktur manajemen baru.
Garuda Indonesia sebelumnya telah merombak jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2025. Dalam jajaran baru tersebut, Danantara memilih Glenny Kairupan, seorang purnawirawan TNI, sebagai Direktur Utama.
Febriany mengungkapkan bahwa Glenny dipilih karena menunjukkan komitmen besar terhadap bangsa dan negara. Komitmen tersebut dianggap penting untuk memimpin Garuda yang tengah menghadapi tantangan berat.
“Saya tanya komitmen Bapak untuk Garuda apa? Pak Glenny bilang, ‘Saya siap mati demi NKRI.’ Saat itu saya langsung tertegun. Komitmen seperti ini yang kita butuhkan,” ujar Febriany.
Selain menunjuk Glenny, Danantara juga mendukung penunjukan Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama. Meski baru sembilan bulan menjabat sebagai Komisaris Independen, Febriany menilai Thomas memiliki kerendahan hati, etos kerja kuat, serta kemampuan belajar yang cepat sifat yang menurutnya sangat penting dalam transformasi kepemimpinan.
Danantara juga mendatangkan dua ekspatriat untuk posisi strategis:
- Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi
- Balagopal Kunduvara (Bala) sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Menurut Febriany, keduanya dipilih karena rekam jejak internasional yang kuat dan pengalaman mendalam di industri aviasi global.
Neil dikatakan telah bekerja di 11 maskapai internasional dan memimpin transformasi penuh pada tiga di antaranya. Pengalaman luas tersebut dianggap penting untuk membawa Garuda keluar dari krisis.
“Kita perlu orang yang sudah have done that, seen that, been there. Mereka sudah menghadapi berbagai jenis tantangan maskapai,” jelasnya.
Sementara Bala merupakan mantan Chief Financial Officer (CFO) Singapore Airlines, dengan pengalaman 25 tahun di industri penerbangan. Selain ahli di bidang keuangan, Bala memiliki latar belakang teknis yang kuat, termasuk dalam pengadaan dan leasing pesawat kontrak terbesar dalam bisnis aviasi.
Febriany menegaskan bahwa mendatangkan ekspatriat bukan sekadar untuk memperbaiki kinerja Garuda, tetapi juga untuk menyiapkan pemimpin baru dari kalangan internal perusahaan.
“Bala dan Neil sudah diberi pesan bahwa Anda tidak di sini selamanya. Tugas Anda selain transformasi adalah mengembangkan talenta muda Garuda agar siap naik ke posisi penting,” tegasnya.
Febriany memastikan bahwa seluruh keputusan terkait pimpinan Garuda dilakukan dengan pertimbangan matang. Menurutnya, transformasi yang berkelanjutan harus dimulai dari pemimpin sebagai role model budaya kerja baru.
“Ini bukan asal comot. Semua dipikirkan, direncanakan. Transformasi dimulai dari pemimpin, karena pemimpin adalah role model budaya Garuda,” tutup Febriany.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar