-
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (1/7/2025), dengan naik sebesar 0,39% ke level 6.954,49. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sempat bergerak di rentang 6.948,63 hingga 6.971,24 pada pukul 09.10 WIB.
Kapitalisasi pasar (market cap) tercatat mencapai Rp12.229 triliun saat pembukaan. Penguatan IHSG didorong oleh aksi beli investor terhadap saham-saham unggulan (blue chip), khususnya emiten perbankan besar dan sektor tambang baterai serta mineral.
Saham bank-bank jumbo seperti:
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,86%,
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menguat 0,8%, dan
PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menguat 0,41%.
Selain sektor perbankan, saham emiten tambang juga menunjukkan penguatan signifikan. Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melonjak 3,48%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,07%.
Penguatan IHSG hari ini mengikuti tren positif pada penutupan sebelumnya, Senin (30/6/2025), di mana indeks naik 0,44% ke posisi 6.927,67. Namun secara year-to-date (ytd), IHSG masih mencatatkan pelemahan sebesar 2,15% sejak awal tahun 2025.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebutkan bahwa pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh ekspektasi investor terhadap rilis data ekonomi domestik, termasuk neraca perdagangan Mei 2025 yang diprediksi surplus sebesar US$2,53 miliar, jauh meningkat dari US$0,15 miliar pada April 2025.
Selain itu, investor juga menantikan data inflasi Juni 2025 yang diperkirakan sebesar 1,83% secara tahunan (yoy), naik dari 1,6% yoy pada Mei. Inflasi inti juga diproyeksikan naik tipis menjadi 2,44% yoy.