Breaking News
light_mode
Beranda » Internasional » AS Selidiki 2,88 Juta Mobil Tesla karena Dugaan Pelanggaran Fitur FSD

AS Selidiki 2,88 Juta Mobil Tesla karena Dugaan Pelanggaran Fitur FSD

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Pemerintah Amerika Serikat tengah menyoroti sistem kemudi otomatis Tesla. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) resmi membuka penyelidikan terhadap sekitar 2,88 juta kendaraan Tesla yang dilengkapi fitur Full Self-Driving (FSD). Langkah ini diambil setelah muncul lebih dari 50 laporan dugaan pelanggaran keselamatan dan kecelakaan lalu lintas yang diduga terkait fitur tersebut.

Melansir Reuters, Jumat (10/10/2025), NHTSA menyebut sistem FSD yang sejatinya tetap mengharuskan pengemudi waspada dan siap mengambil alih kendali kapan pun telah memicu perilaku kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Badan tersebut menerima laporan bahwa mobil Tesla dengan FSD melanggar lampu merah dan berbelok ke arah yang salah saat melakukan pergantian jalur. NHTSA juga mengungkapkan adanya enam laporan di mana kendaraan Tesla dengan FSD aktif menerobos lampu merah dan terlibat tabrakan di persimpangan. Dari insiden tersebut, empat kecelakaan menyebabkan korban luka.

Seorang pengemudi di Houston melaporkan kepada NHTSA pada 2024 bahwa fitur FSD tidak mengenali sinyal lalu lintas, sehingga mobil justru melaju saat lampu merah dan berhenti saat lampu hijau. Ia mengklaim Tesla tidak mengakui adanya masalah, meski sudah dilakukan uji coba langsung bersama pengemudi tersebut.

Selain itu, NHTSA juga akan meninjau perilaku FSD di perlintasan kereta api, setelah dua senator Partai Demokrat, Ed Markey dan Richard Blumenthal, meminta lembaga tersebut menyelidiki meningkatnya laporan nyaris tabrakan. Secara keseluruhan, NHTSA mencatat 58 laporan pelanggaran keselamatan saat fitur FSD aktif, termasuk 14 kecelakaan dan 23 orang terluka. Penyelidikan ini menjadi langkah awal sebelum NHTSA dapat meminta penarikan (recall) kendaraan apabila terbukti terdapat risiko keselamatan yang signifikan.

Akibat penyelidikan tersebut, saham Tesla turun 2,1% pada perdagangan awal. Tesla belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar, namun perusahaan dilaporkan baru saja merilis pembaruan perangkat lunak FSD pekan ini. Fitur FSD merupakan sistem yang lebih canggih dibandingkan Autopilot, dan telah berada di bawah pengawasan NHTSA selama setahun terakhir. Pada Oktober 2024, lembaga tersebut juga memeriksa 2,4 juta kendaraan Tesla dengan fitur serupa setelah empat kecelakaan dilaporkan terjadi dalam kondisi jarak pandang rendah seperti kabut, silau matahari, atau debu termasuk satu kecelakaan fatal pada 2023.

Tesla menegaskan FSD dapat mengemudikan kendaraan hampir di mana saja dengan pengawasan aktif dari pengemudi, namun menekankan bahwa kendaraan belum sepenuhnya bisa mengemudi sendiri. Sebelumnya, pada Januari lalu, NHTSA juga membuka penyelidikan terhadap 2,6 juta kendaraan Tesla atas laporan kecelakaan yang melibatkan fitur pemindahan mobil jarak jauh. Kini, badan tersebut turut meninjau uji coba layanan taksi tanpa pengemudi (robotaxi) Tesla di Austin, Texas, yang diluncurkan pada Juni lalu.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kereta Cepat Jakarta Bandung

    Soal Utang Kereta Cepat, Menkeu: Untungnya ke Dia, Susahnya ke Kita

    • calendar_month 21 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh terus mengemuka. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menegaskan bahwa utang tersebut tak bakal ditanggung APBN. Diberitakan Tempo.co, menurut Purbaya Danantara, sebagai lembaga pengelola perusahaan-perusahaan BUMN, sudah mengambil lebih dari Rp 80 triliun dividen BUMN. Seharusnya, kata Menkeu, Danantara menyelesaikan permasalahan dari dividen tersebut. Menurut […]

  • Rupiah Terkoreksi 14 Poin ke Level Rp 16.582 per Dolar AS

    Rupiah Terkoreksi 14 Poin ke Level Rp 16.582 per Dolar AS

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah dibuka terkoreksi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/10/2025). Pelemahan ini terjadi seiring dengan penguatan dolar AS mendekati level tertinggi dua bulan, pasar juga menaruh harapan pada The Fed. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.12 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini terkoreksi sebesar 14 […]

  • Menkeu Purbaya Tegaskan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Final

    Menkeu Purbaya Tegaskan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Final

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembahasan mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan masih berada di tahap awal. Ia menyebut belum ada keputusan final terkait besaran maupun waktu penerapannya. “Belum, itu biar mereka ngitung,” ujar Purbaya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/10/2025). Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026, pemerintah memang memberi […]

  • Starbucks PHK 369 Pegawai di Washington, Tutup Sejumlah Gerai pada Desember 2025

    Starbucks PHK 369 Pegawai di Washington, Tutup Sejumlah Gerai pada Desember 2025

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM –  Raksasa kopi global Starbucks kembali melakukan langkah efisiensi besar-besaran. Perusahaan asal Amerika Serikat itu berencana memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 369 pegawai di negara bagian Washington seiring dengan penutupan sejumlah gerai pada Desember 2025. Langkah ini menjadi bagian dari restrukturisasi jaringan gerai yang sedang dilakukan Starbucks setelah sejumlah lokasi dinilai tidak lagi memenuhi […]

  • Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, IHSG Melemah

    Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, IHSG Melemah

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG melemah 88,21 poin atau 1,07 persen ke posisi 8.169,65 pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (13/10/2025). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,45 poin atau 1,19 persen ke posisi 784,16. […]

  • Resep Tempoyak Khas Jambi, Fermentasi Durian dengan Rasa Unik yang Bikin Ketagihan

    Resep Tempoyak Khas Jambi, Fermentasi Durian dengan Rasa Unik yang Bikin Ketagihan

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kalau biasanya durian disajikan langsung sebagai buah segar atau dijadikan campuran es krim dan kue, di Jambi buah ini justru diolah jadi hidangan tradisional khas bernama tempoyak. Makanan satu ini terkenal dengan aroma kuat dan cita rasa asam gurih yang khas hasil dari proses fermentasi durian. Bagi masyarakat Jambi, tempoyak bukan sekadar lauk […]

expand_less