Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peluang Usaha » Harga Ayam dan Telur Melonjak Akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Dorong Tambah Peternak Baru

Harga Ayam dan Telur Melonjak Akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), BGN Dorong Tambah Peternak Baru

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month 19 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Lonjakan harga ayam dan telur di berbagai daerah menjadi perhatian serius pemerintah. Kenaikan ini disebut sebagai dampak langsung dari meningkatnya permintaan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah. Program yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat justru memunculkan tantangan baru di sisi pasokan. Permintaan ayam dan telur meningkat signifikan seiring beroperasinya ribuan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui lonjakan tersebut dan menilai perlu ada langkah cepat agar pasokan tidak terganggu.

“Wakil Kepala Kadin Indonesia menyatakan sekarang harga ayam naik dan meningkat karena kebutuhan makan bergizi, saya kira ini ada benarnya,” ujar Dadan dalam acara Membangun Ekosistem Pangan dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menurut Dadan, peningkatan kebutuhan ayam dan telur membuat pasokan menipis dan harga meroket di pasaran. Untuk menghasilkan 3.000 butir telur per hari, dibutuhkan sedikitnya 4.000 ekor ayam petelur dan empat kandang besar untuk mendukung produksinya. Selain itu, sekitar 50% pakan ayam petelur berasal dari jagung, yang sebagian besar masih dipasok dari dalam negeri. Namun, Dadan menegaskan perlunya menjaga keberlanjutan pasokan tersebut di tengah lonjakan permintaan akibat MBG.

“Karena setiap kali masak ayam untuk 3.000 orang dibutuhkan 350 ayam, kalau dilakukan dua kali seminggu maka butuh 700 ayam, dan dalam sebulan bisa mencapai 2.800 ayam,” jelasnya.

Oleh karena itu, Dadan menilai penting adanya penambahan peternak baru agar program MBG tidak mengalami kekurangan pasokan ayam dan telur.

“Jika tidak diikuti dengan peternak-peternak baru, saya kira kita akan kekurangan pasokan ayam, demikian juga dengan telur,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BGN, hingga kini terdapat 10.681 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun, BGN menargetkan 25.400 unit SPPG beroperasi, termasuk 6.000 SPPG di daerah terpencil. Dadan menambahkan, keberhasilan program MBG membutuhkan kolaborasi lintas sektor, karena seluruh pembangunan SPPG hingga kini murni berasal dari kontribusi mitra tanpa dukungan APBN.

“Saya kira butuh keterlibatan pihak dalam berbagai aspek, termasuk pembangun SPPG yang saat ini 100% dari 10.681 unit itu merupakan kontribusi para mitra dan belum satupun dibangun dengan dana APBN,” tuturnya.

Sementara itu, Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti lonjakan harga jagung, bahan baku utama pakan ternak, yang berdampak langsung terhadap kenaikan harga ayam dan telur. Tenaga Ahli Utama KSP Bodro Pambuditomo mengingatkan perlunya antisipasi terhadap potensi peningkatan permintaan akibat MBG, terutama di sektor hulu.

“Dampak kenaikan harga jagung mulai terasa di peternak. Selain itu, perlu kita garisbawahi juga kita harus antisipasi terhadap dugaan peningkatan permintaan MBG,” kata Bodro dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Bodro menyebut, harga jagung tingkat peternak per 3 Oktober 2025 mencapai Rp6.652 per kilogram, naik 14,69% dari harga acuan penjualan (HAP) Rp5.800 per kilogram.

Kenaikan harga pakan ini membuat harga telur ayam ras naik menjadi Rp33.200 per kilogram (melebihi HAP Rp30.000/kg) dan daging ayam ras menembus Rp40.500 per kilogram, melampaui HAP Rp40.000/kg.

“Terkait telur ini bagaimana pasokan pakannya bisa diterima dengan harga yang cukup terjangkau, hingga tidak terjadi eskalasi peningkatan harga telur ayam ras,” ucapnya.

KSP juga menyoroti ketimpangan distribusi industri pakan ternak yang masih terkonsentrasi di Jawa Timur. Pemerintah didorong untuk memperluas pembangunan pabrik pakan di berbagai wilayah agar biaya distribusi lebih efisien dan harga tetap stabil.

“Perlu diantisipasi dengan adanya peningkatan kebutuhan makan bergizi gratis, jangan sampai harga ayam dan telur menjadi terlalu tinggi sehingga sumber protein hewani kita menjadi mahal,” sambung Bodro.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siapa Konglomerat Paling Tajir di Indonesia? Mau tahu, Ini Daftarnya

    Siapa Konglomerat Paling Tajir di Indonesia? Mau tahu, Ini Daftarnya

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Daftar orang terkaya di Indonesia mengalami banyak perubahan di awal Oktober 2025. Sejumlah nama yang dulu konsisten masuk di daftar 10 besar paling tajir di Tanah Air hilang dari daftar. Salah satunya adalah Chairul Tanjung yang kini berada di urutan ke-13 terkaya di tanah air dengan kekayaan bersih US$ 4,8 miliar atau sekitar […]

  • Pemangkasan Dana Transfer Daerah 2026, RI Disebut Kembali ke Pola Sentralisasi Ala Orde Baru

    Pemangkasan Dana Transfer Daerah 2026, RI Disebut Kembali ke Pola Sentralisasi Ala Orde Baru

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kebijakan pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026 memicu gelombang protes dari para kepala daerah. Langkah itu dinilai sebagai titik balik desentralisasi fiskal, bahkan dianggap mengarah kembali ke pola sentralisasi ala Orde Baru. Puluhan kepala daerah yang datang menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyuarakan keresahan atas pemangkasan TKD […]

  • Harga Sembako di Pasar Angso Duo Jambi Stabil, Cabai dan Ayam Broiler Turun

    Harga Sembako di Pasar Angso Duo Jambi Stabil, Cabai dan Ayam Broiler Turun

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Meski harga bahan pokok sempat bergejolak di awal Oktober, kini kondisi pasar di Kota Jambi mulai menenangkan. Warga bisa sedikit lega karena harga sembako di sejumlah pasar tradisional terpantau stabil, bahkan beberapa komoditas utama seperti cabai dan ayam broiler mengalami penurunan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, harga kebutuhan […]

  • Menkeu Purbaya Temui Gubernur DKI Pramono, Bahas Rencana Pembangunan Gedung Tertinggi di Jakarta

    Menkeu Purbaya Temui Gubernur DKI Pramono, Bahas Rencana Pembangunan Gedung Tertinggi di Jakarta

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/10/2025) pagi. Dalam pertemuan tersebut, Purbaya membahas proposal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait rencana pembangunan gedung baru tertinggi yang akan berlokasi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. “Enggak […]

  • Catatnya, Ini Harapan Menteri PKP Terhadap Pengembang di Daerah

    Catatnya, Ini Harapan Menteri PKP Terhadap Pengembang di Daerah

    • calendar_month 11 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) terus mendorong tumbuhnya pengembang yang berkualitas di daerah untuk membuka lapangan pekerjaan. “Saya ingin terus menumbuhkan semakin banyak pengembang-pengembang yang berkualitas di daerah, supaya membuka lapangan pekerjaan,” ujar Ara dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025). Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah karena sudah menjalankan […]

  • Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

    Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Puluhan gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia mendatangi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Pertemuan itu berlangsung panas setelah para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Appsi) menyampaikan protes keras atas kebijakan pemotongan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN […]

expand_less