Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Sempat Naik Tipis, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

Sempat Naik Tipis, IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

  • account_circle darmanto zebua
  • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik tipis 8,13 poin (0,1%) ke posisi 8.259,07 pada sesi pertama, Jumat (10/10/2025). Namun, setelah itu IHSG hari ini berbalik arah, sehingga bergerak bervariasi di rentang 8.212–8.259.

Berdasarkan data RTI, tercatat sebanyak 998,97 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 821,66 milir dan frekuensi perdagangan baru mencapai 83.217 kali transaksi. Sebanyak 253 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 148 saham terkoreksi, dan 202 saham stagnan.

IHSG tertekan penurunan tiga indeks sektoral dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah keuangan, properti dan real estate serta perindustrian. Sementara sektor lainnya terpantau menguat.

Kemarin, IHSG mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) penutupan di level 8.250,94 (1,04%) pada perdagangan Kamis (9/10/2025), setelah sempat menyentuh rekor tertinggi intraday baru di 8.272.

Di awal perdagangan sesi I, ada lima saham malah loncat tinggi dan masuk top gainers. Harga sahamnya melonjak mulai dari 20% hingga 34%.

Di antara daftar top gainers tersebut, saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) melonjak 34,55% ke level Rp 148 dan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) melejit 24,75% ke level Rp 252.

Sedangkan saham top gainers lainnya adalah PT Diamond Citra Prospertindo Tbk (DAD) melesat 28,09% ke level Rp 228, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) naik 27,61% ke level Rp 208 dan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) terkerek 20,69% ke level Rp 350.

Reliance Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini menguat dan bergerak pada rentang support 8.166 dan resistance 8.296.

Secara teknikal, Reliance Sekuritas menjelaskan, candle terakhir IHSG berbentuk white spinning top, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross pada area overbought.

“Dengan demikian, IHSG hari ini akan mengalami penguatan,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya.(*)

  • Penulis: darmanto zebua

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemerintah Siapkan Perpres Baru, Pertamina Bisa Impor Energi dari AS Tanpa Lelang

    Pemerintah Siapkan Perpres Baru, Pertamina Bisa Impor Energi dari AS Tanpa Lelang

    • calendar_month Sen, 17 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Pemerintah tengah menyiapkan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan memberi kewenangan khusus kepada PT Pertamina (Persero) untuk mengimpor energi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat tanpa melalui proses lelang atau bidding. Regulasi ini menjadi tindak lanjut dari kesepakatan tarif antara Indonesia dan AS yang dicapai pada Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, […]

  • Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Jelas, DPR Sebut Pemerintah Lalai Siapkan Regulasi

    Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Jelas, DPR Sebut Pemerintah Lalai Siapkan Regulasi

    • calendar_month Rab, 19 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto menyoroti keterlambatan pemerintah dalam menyiapkan dasar hukum kenaikan Upah Minimum (UM) tahun 2026. Ia menilai kelalaian tersebut berdampak langsung pada pekerja dan dunia usaha. Menurut Edy, hingga memasuki tenggat penetapan UM sesuai amanat PP 36/2021, Kementerian Ketenagakerjaan belum menentukan bentuk regulasi yang akan digunakan. “Jika regulasinya saja […]

  • OJK Terbitkan Dua Aturan Baru Untuk Bank Syariah

    OJK Terbitkan Dua Aturan Baru Untuk Bank Syariah

    • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan dua Peraturan OJK (POJK) terbaru. POJK terbaru ini untuk memperkuat ketahanan dan daya saing industri perbankan syariah nasional, yaitu POJK Nomor 20 Tahun 2025 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio/LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio/NSFR) bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit […]

  • Trump dan Prabowo Saling Puji di KTT ASEAN ke-47, Bahas Perdamaian dan Kerja Sama Strategis

    Trump dan Prabowo Saling Puji di KTT ASEAN ke-47, Bahas Perdamaian dan Kerja Sama Strategis

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Momen menarik terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saling melempar pujian atas peran mereka dalam memperkuat perdamaian dan kerja sama strategis di kawasan dan dunia. Dalam pidatonya, Presiden Trump […]

  • BPK Ungkap Data Impor Baja Tak Sinkron, Potensi Kebocoran Capai Rp895 Miliar

    BPK Ungkap Data Impor Baja Tak Sinkron, Potensi Kebocoran Capai Rp895 Miliar

    • calendar_month Rab, 10 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan ketidaksinkronan data impor antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian yang memicu kelebihan alokasi impor baja dan produk turunannya. Selisih realisasi impor itu diperkirakan mencapai 83,6 ribu metrik ton dengan nilai sekitar Rp895 miliar. Laporan tersebut berasal dari pemeriksaan perizinan impor periode 2023 hingga semester I tahun 2024. BPK […]

  • BEI Targetkan 50 IPO di 2026, Jumlah Investor Pasar Modal Capai 19,1 Juta

    BEI Targetkan 50 IPO di 2026, Jumlah Investor Pasar Modal Capai 19,1 Juta

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 50 perusahaan akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun 2026. Target tersebut meningkat dibandingkan tahun ini yang diproyeksikan melampaui target awal sebanyak 45 perusahaan tercatat. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebut kinerja pasar modal Indonesia tetap solid di tengah dinamika ekonomi global. Hingga 24 Oktober 2025, […]

expand_less