BRI Peduli Latih Warga Bogor Ubah Minyak Jelantah Jadi Sabun Ramah Lingkungan
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Jum, 24 Okt 2025
- comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli – Yok Kita Gas kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kali ini, BRI menggelar pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah di Bank Sampah Azalea, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini melibatkan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta pengurus dan anggota bank sampah setempat. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan dan sabun cuci piring yang bernilai jual dan ramah lingkungan.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam mendorong masyarakat agar lebih bijak dan kreatif mengelola limbah rumah tangga.
“Proses ini tidak hanya mengurangi potensi pencemaran lingkungan, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah diolah kembali menjadi produk yang berguna,” ujar Dhanny.
Selain memberikan manfaat lingkungan, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi ibu rumah tangga dan pelaku UMKM. Produk sabun hasil olahan dari minyak bekas dapat dikembangkan menjadi usaha kecil yang bernilai jual dan berkelanjutan.
Dhanny menambahkan, program BRI Peduli Yok Kita Gas tidak hanya menciptakan lingkungan bersih dan penguatan ekonomi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Pengurus Bank Sampah Azalea, Endah Diana, turut mengapresiasi pelatihan tersebut.
“Pelatihan dari BRI memberikan manfaat besar bagi kami. Sekarang kami bisa mengolah minyak jelantah sendiri menjadi sabun yang bisa digunakan atau dijual kembali,” ungkapnya.
Program BRI Peduli Yok Kita Gas telah berjalan sejak tahun 2021 dan kini sudah diterapkan di 41 lokasi di seluruh Indonesia, baik di pasar tradisional maupun di lingkungan masyarakat. Program ini juga telah menggandeng 38 bank sampah dengan total tabungan mencapai Rp 1,79 miliar.
Melalui inisiatif ini, BRI berhasil menyalurkan dampak nyata berupa pengolahan lebih dari 197 ribu kilogram sampah organik dan anorganik, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca hingga miliaran kilogram setara karbon dioksida (CO₂e).
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia perbankan dan masyarakat dapat menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus mendorong ekonomi hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar