Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Ketua Apkasi Soroti Pemangkasan Anggaran Daerah, Sebut Pemerintah Alami Resentralisasi Fiskal

Ketua Apkasi Soroti Pemangkasan Anggaran Daerah, Sebut Pemerintah Alami Resentralisasi Fiskal

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Bursah Zarnubi mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang memangkas anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan adanya gejala resentralisasi fiskal di Indonesia.

Dalam rancangan APBN 2026, pagu TKD hanya mencapai Rp699 triliun, turun signifikan dari outlook 2025 sebesar Rp864 triliun. Padahal, menurut Bursah, penurunan ini menimbulkan kesulitan bagi banyak pemerintah daerah yang bergantung pada dana pusat untuk membiayai layanan publik dan pembangunan ekonomi lokal.

“Ada fakta resentralisasi di berbagai sektor kehidupan, terutama kebijakan fiskal. Pemotongan TKD dilakukan tanpa sosialisasi dan menimbulkan keresahan di daerah,” ujar Bursah dalam forum virtual bertajuk Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah, Senin (27/10/2025).

Bursah juga mencontohkan, Kabupaten Lahat mengalami pemotongan dana bagi hasil (DBH) hingga Rp700 miliar, serta pengurangan dana transfer dari pusat sebesar Rp318 miliar. Ia menyebut, banyak kepala daerah “menjerit” namun enggan bersuara karena tekanan politik.

Meski memahami kebutuhan pemerintah pusat untuk mendanai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp335 triliun, Bursah menilai pelaksanaannya bisa dilakukan bertahap tanpa mengorbankan anggaran daerah.

“Menteri Keuangan seharusnya menjelaskan kepada Presiden bahwa anggaran MBG bisa di-carry over ke tahun berikutnya, bukan langsung diambil penuh,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut penaikan TKD belum dapat dilakukan karena pemerintah masih khawatir terhadap potensi penyelewengan anggaran daerah. Ia menyebut sempat menerima kunjungan dari 18 kepala daerah yang meminta peningkatan anggaran, namun kebijakan itu belum mendapat restu dari pimpinan.

“Kalau saya pribadi ingin menaikkan anggaran daerah, tapi pimpinan di atas masih ragu karena masih banyak penyimpangan dana,” kata Purbaya dalam rapat di Kemendagri, Jakarta (20/10/2025).

Pengamat fiskal menilai, penurunan TKD ini bisa berdampak pada pelayanan publik, belanja daerah, serta daya dorong ekonomi lokal, terutama bagi daerah yang belum mandiri secara fiskal.

Dengan kondisi tersebut, sejumlah pihak menyerukan agar pemerintah pusat melakukan evaluasi kebijakan fiskal agar keseimbangan keuangan pusat dan daerah tetap terjaga.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menko Zulkifli Hasan Tinjau Pabrik Pupuk Kujang, Harga Pupuk Subsidi Turun hingga 20 Persen

    Menko Zulkifli Hasan Tinjau Pabrik Pupuk Kujang, Harga Pupuk Subsidi Turun hingga 20 Persen

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau langsung pabrik milik PT Pupuk Kujang Cikampek, Kamis (6/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli memastikan proses produksi dan operasional pabrik bisa lebih efisien sehingga harga pupuk subsidi dapat turun hingga 20 persen. “Saya hari ini berada di Pupuk Kujang yang dibangun tahun 1975, jadi sudah berusia 50 […]

  • Antisipasi Libur Nataru, Bandara InJourney Beroperasi 24 Jam Mulai 14 Desember 2025

    Antisipasi Libur Nataru, Bandara InJourney Beroperasi 24 Jam Mulai 14 Desember 2025

    • calendar_month Rab, 19 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi lonjakan pergerakan wisatawan di seluruh jaringan layanan mereka. Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata itu memastikan seluruh lini operasional siap bekerja penuh selama masa puncak liburan. Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Herman mengatakan […]

  • Rupiah Stagnan Pagi Ini, Potensi Menguat Terbatas

    Rupiah Stagnan Pagi Ini, Potensi Menguat Terbatas

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Nilai tukar rupiah tercatat tidak bergerak terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (3/12/2025). Rupiah dibuka stagnan sehingga tetap di angka Rp16.625, sama persis dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp16.625 per dolar AS. Berbeda dengan rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Baht Thailand menguat […]

  • Toyota Hentikan Penjualan Fortuner di Australia, Ini Penjelasannya

    Toyota Hentikan Penjualan Fortuner di Australia, Ini Penjelasannya

    • calendar_month Rab, 12 Nov 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Toyota memutuskan menghentikan penjualan Toyota Fortuner di Australia. Penyebabnya karena performa penjualan Fortuner di pasar Australia tidak sebaik model Toyota lain. Fortuner pertama kali meluncur di Australia pada 2015. Selama satu dekade, SUV ini dikenal sebagai salah satu model Toyota dengan penjualan paling lambat di negara tersebut. Vice President Sales and Marketing Toyota […]

  • Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

    Puluhan Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Protes Pemotongan Dana Transfer ke Daerah Rp226 Triliun

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Puluhan gubernur dan wakil gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia mendatangi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Pertemuan itu berlangsung panas setelah para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Appsi) menyampaikan protes keras atas kebijakan pemotongan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN […]

  • Ahli Konstruksi Ingatkan Pentingnya SNI dan SLF untuk Semua Gedung

    Ahli Konstruksi Ingatkan Pentingnya SNI dan SLF untuk Semua Gedung

    • calendar_month Kam, 11 Des 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Ahli Konstruksi Davy Sukamta menyarankan seluruh bangunan gedung harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Layak Fungsi (SLF). Hal itu salah satunya guna memitigasi terjadinya kebakaran gedung. “Kita punya SNI 03-1735-2000 yang mengatur akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung,” kata Davy Sukamta dikutip Kompas.com, Kamis (11/12/2025). […]

expand_less