Bos BBC Mundur di Tengah Skandal Manipulasi Pernyataan Trump
- account_circle syaiful amri
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

Direktur Utama British Broadcasting Corporation (BBC) Tim Davie mengundurkan diri dari lembaga penyiaran nasional Inggris.
JAMBISNIS.COM – Direktur Utama British Broadcasting Corporation (BBC) Tim Davie mengundurkan diri dari lembaga penyiaran nasional Inggris tersebut di tengah tudingan telah menyesatkan publik dengan mengedit pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam dokumenter Panorama tahun lalu. Dalam memo internal kepada karyawan yang dikutip dari Bloomberg pada Senin (10/11/2025), Davie mengakui bahwa keputusan mundurnya sebagian dipicu oleh kontroversi Panorama.
“Meskipun bukan satu-satunya alasan, perdebatan yang tengah berlangsung mengenai BBC News jelas memengaruhi keputusan saya,” ujarnya.
Davie telah bergabung dengan BBC selama 20 tahun dan diangkat sebagai direktur utama pada 2020, saat Boris Johnson menjabat sebagai perdana menteri. Ia menilai waktunya sudah tepat untuk memberi ruang bagi pemimpin baru dalam menyusun arah BBC ke depan.
“Saya berharap perbincangan publik yang masuk akal dan rasional dapat terbangun mengenai babak berikutnya BBC,” ujarnya.
Program yang tayang pada Oktober 2024 itu diketahui memotong dan menyatukan beberapa bagian pidato Trump di Washington pada 6 Januari 2021 hari terjadinya kerusuhan di Gedung Capitol pasca pemilu.
Akibat penyuntingan tersebut, Trump tampak seolah-olah menyerukan kepada pendukungnya untuk “berjalan ke Capitol” dan “berjuang habis-habisan.” Padahal, pernyataan aslinya adalah agar mereka menyemangati “para senator dan anggota kongres yang pemberani.” Kalimat “berjuang habis-habisan” diucapkan dalam konteks berbeda.
Selain Davie, Kepala Divisi Pemberitaan BBC Deborah Turness juga mengundurkan diri. BBC dikabarkan akan menyampaikan permintaan maaf resmi atas tayangan tersebut pada Senin (10/11/2025).
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyebut para pejabat BBC yang mundur sebagai
“Orang-orang tidak jujur yang berupaya memengaruhi pemilu presiden AS.”
“Mereka tertangkap memanipulasi pidato saya yang sempurna. Ini hal yang mengerikan bagi demokrasi!” tulis Trump.
Kontroversi ini mencuat setelah Michael Prescott, mantan penasihat independen untuk komite standar editorial BBC, menuduh adanya bias sistemik dalam liputan mengenai Trump.
Sebuah memo internal terkait penyuntingan dokumenter Panorama juga bocor ke harian Daily Telegraph, yang menyoroti Turness sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab.
Pengunduran diri Davie dan Turness menutup tahun yang penuh gejolak bagi BBC, yang sebelumnya menuai kritik atas dokumenter tentang Gaza karena tidak mengungkap hubungan narasumber dengan Hamas. Selain itu, presenter dengan bayaran tertinggi BBC, mantan pesepak bola Gary Lineker, juga mundur akibat pelanggaran pedoman netralitas di media sosial.
Krisis ini terjadi menjelang pembahasan pendanaan baru BBC dengan pemerintah Inggris. Model pembiayaan melalui iuran lisensi tahunan rumah tangga akan diganti mulai 2027 lewat mekanisme royal charter yang direvisi, seiring menurunnya pendapatan akibat pergeseran ke layanan streaming.
Setelah skandal Panorama, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut BBC sebagai
“100% berita palsu dan mesin propaganda kiri yang sengaja menyesatkan.”
Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menyerukan agar Davie berterus terang atau mundur. Pada Minggu (9/11/2025), Leavitt bahkan mengunggah ulang pernyataannya sembari menandai pengumuman pengunduran diri Davie.
Menteri Kebudayaan Inggris Lisa Nandy menyampaikan apresiasi atas pengabdian Davie.
“Kini, lebih dari sebelumnya, kebutuhan akan berita tepercaya dan program berkualitas sangat penting bagi kehidupan demokratis dan budaya kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BBC Samir Shah menyebut pengunduran diri Davie sebagai
“Hari yang menyedihkan bagi BBC,”
seraya memuji kepemimpinannya selama lima tahun terakhir dan memastikan kerja sama akan berlanjut hingga proses transisi selesai.
- Penulis: syaiful amri

Saat ini belum ada komentar