Syaiful Amri
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat (29/8/2025), seiring tekanan dari penurunan saham-saham teknologi yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), seperti Dell dan Nvidia. Penurunan ini terjadi setelah S&P 500 mencatatkan rekor tertinggi sehari sebelumnya.
Indeks S&P 500 turun 0,64% ke 6.460,26 poin, Nasdaq merosot 1,15% ke 21.455,55 poin, dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,20% ke 45.544,88 poin.
Saham Dell Technologies anjlok hampir 9% setelah laporan menunjukkan biaya tinggi dalam produksi server AI dan persaingan yang semakin ketat, meskipun prospek permintaan tetap kuat. Nvidia juga mencatat penurunan 3,4%, memperpanjang pelemahan tiga hari berturut-turut. Laporan kinerja Nvidia dinilai tidak sesuai ekspektasi tinggi pasar.
Kepala Manajemen Portofolio Horizon Investments, Zachary Hill, menyebut pelemahan saham-saham AI sebagai cerminan kekhawatiran investor terhadap potensi over-investasi di sektor ini.
Dari sisi makroekonomi, data Departemen Perdagangan AS mencatat belanja konsumen naik tertinggi dalam empat bulan pada Juli, dan inflasi jasa juga meningkat. Namun, para ekonom tetap memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan bulan September sebesar 25 basis poin, meskipun ada tekanan inflasi akibat tarif impor.
Sementara itu, saham Alibaba melonjak 13% setelah melaporkan pertumbuhan signifikan pada unit cloud yang ditopang oleh permintaan AI, dan laporan bahwa perusahaan mengembangkan chip AI baru.