Syaiful Amri
Syaiful Amri
JAMBISNIS.COM - Kabar baik datang dari sektor pertanian Provinsi Jambi. Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2025 mengalami kenaikan sebesar 1,84 persen, naik dari 167,85 pada Juli menjadi 170,94. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa daya beli petani membaik karena penerimaan mereka lebih besar dibanding pengeluaran.
Tak hanya NTP, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami pertumbuhan signifikan. NTUP tercatat sebesar 176,15, naik sebesar 2,32 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan bahwa usaha pertanian di Jambi selama Agustus 2025 semakin menguntungkan bagi petani, khususnya setelah dikurangi biaya produksi dan barang modal.
Peningkatan NTP terbesar terjadi di subsektor hortikultura, dengan lonjakan mencapai lebih dari 5 persen. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga jual komoditas hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayur-sayuran, sementara pengeluaran petani di subsektor ini relatif stabil. Peningkatan daya tawar petani hortikultura ini menjadikan subsektor tersebut sebagai pendorong utama kenaikan NTP dan NTUP Jambi bulan ini.
Selain hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat juga mencatat kinerja yang baik. Harga komoditas utama seperti karet dan kelapa sawit yang cenderung naik turut berkontribusi pada meningkatnya penerimaan petani, meskipun terjadi sedikit kenaikan pada biaya produksi. Sementara itu, subsektor tanaman pangan juga mengalami kenaikan, namun lebih moderat. Kondisi ini menunjukkan stabilitas sektor pangan Jambi, meskipun tidak menjadi penopang utama pertumbuhan NTP secara keseluruhan.
Berbeda dari subsektor lainnya, peternakan dan perikanan justru mengalami penurunan NTP dan NTUP. Di sektor peternakan, penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya harga jual hewan ternak, sementara biaya pakan dan operasional meningkat. Demikian pula dengan perikanan, baik subsektor tangkap maupun budidaya mengalami tekanan karena turunnya harga jual ikan di tengah meningkatnya biaya produksi dan distribusi. Kondisi ini menjadi perhatian khusus, mengingat peternakan dan perikanan merupakan penopang ekonomi di sejumlah wilayah pesisir dan pedalaman Jambi.
Jika dilihat dari data Januari hingga Agustus 2025, NTP Provinsi Jambi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 12,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Sektor perkebunan rakyat memberikan kontribusi paling besar terhadap kenaikan ini. Sementara itu, NTUP juga mengalami kenaikan tahunan sebesar 11,40 persen, menunjukkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani yang semakin baik. Namun, di sisi lain, subsektor hortikultura justru mencatat tren tahunan yang menurun, yakni sebesar 6,01 persen, yang kemungkinan disebabkan oleh fluktuasi musiman dan persoalan distribusi komoditas hortikultura ke luar daerah.