-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika dalam negeri, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Salah satu sektor yang menjadi fokus utama adalah perumahan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan berbagai stimulus yang digelontorkan untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian layak. Stimulus ini bukan sekadar wacana.
"Tetapi langkah konkret yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung dari level rumah tangga," ujarnya.
Airlangga memastikan, pemerintah menyiapkan paket stimulus perumahan yang komprehensif, saat membuka sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Rinciannya adalah Peningkatan Kuota FLPP di mana anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dinaikkan dari 220.000 menjadi 350.000 rumah. Pemerintah juga akan menanggung PPN hingga 100 persen untuk pembelian rumah pada Semester II-2025. Kebijakan ini akan sangat meringankan beban pembeli, karena harga rumah menjadi lebih murah.
Selanjutnya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Bantuan ini diberikan untuk renovasi 41.000 rumah swadaya, memastikan hunian yang ada menjadi lebih layak dan aman. Selain itu, pemerintah juga mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor perumahan. Program ini menargetkan pembangunan 450.000 unit rumah dengan nilai lebih dari Rp 130 triliun.