-
Darmanto Zebua
JAMBISNIS.COM - Dulu, head unit mobil hanya berfungsi sebagai pemutar radio atau CD. Namun sekarang, alat ini telah berevolusi menjadi pusat kendali utama dalam mobil. Layar sentuh yang besar dan responsif kini menjadi standar di banyak mobil baru khususnya dari merek-merek asal China.
Mereka mengandalkan sistem pengaturan serba layar sentuh. Mulai dari AC, audio, hingga fitur kendaraan lain dioperasikan melalui satu panel digital di head unit.
Namun, berbeda dengan Honda. Produsen otomotif asal Jepang itu masih mempertahankan cukup banyak tombol fisik dan kenop putar di kabin. Tak terkecuali pada model mobil terbaru mereka seperti Step WGN hybrid, sehingga tak sedikit yang menganggap desain yang tampilkan Honda terkesan ‘jadul’.
Yulian Karfili, Communication Strategy sub-division Head, PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, filosofi desain Honda lebih menekankan pada kemudahan dan keselamatan pengemudi dibanding sekadar mengejar tren teknologi.
“Kemudahan mengendalikan pengaturan tetap dibutuhkan ketika mengemudi. Misalkan untuk AC, itu kita punya tombol di head unit, tetapi ada juga yang diputar (model kenop). Pengaturan volume audio juga begitu,” ucap Yulian dikutip dari Kompas, Senin (1/9/2025).
“Ketika mengemudi jadi lebih mudah, secara insting sudah mengetahui. Ini lebih ke filosofi desain, Honda berpikir untuk kemudahan pengemudi, bukan hanya sekadar kemajuan teknologi,” lanjutnya.