Awal September, IHSG Dibuka Anjlok Parah Menjadi 7.571 Pagi Ini

BURSA: Investor pantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI pada awal perdagangan hari ini, Senin (1/9/2025).
BURSA: Investor pantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI pada awal perdagangan hari ini, Senin (1/9/2025).
Reporter

-

Editor

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok lebih dari 3% pada awal perdagangan hari ini, Senin (1/9/2025). IHSG hari ini bergerak melemah di rentang 7.548–7.622.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun dalam 3,31% menjadi 7.571 pada pukul 09.02 WIB. Pada awal perdagangan, hanya 19 saham yang mengalami kenaikan, 25 saham stagnan, dan 630 saham lainnya turun. Kapitalisasi pasar di BEI tercatat Rp13.839,38 triliun.

Saham-saham perbankan terpantau berguguran. Saham BBCA amblas 4,02%, saham BBRI turun 4,44%, saham BMRI turun 4,65%, hingga saham BBTN turun paling dalam 5,38%.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan menilai sebenarnya sejak awal pekan kemarin masih terlihat aliran dana asing masuk cukup besar di IHSG. Akan tetapi, aliran dana asing berbalik arah karena efek ketidakpastian politik dalam negeri.

Dari global ada aliran dana melambat dan investor ternyata berhati-hati terkait independensi The Fed, setelah Presiden AS Donald Trump berupaya memecat Gubernur The Fed. Alhasil, inflow ke dana ekuitas global menjadi turun.

Ketidakpastian politik, seperti upaya penggantian Gubernur The Fed oleh Trump, mendorong investor mencari perlindungan lewat emas. Sementara itu dari domestik, ada sentimen kepercayaan konsumen yang naik sedikit, di mana indeks keyakinan konsumen per Juli naik ke 118,1 dari 117,8 pada Juni. Sub-indeks ekspektasi menunjukkan perbaikan didorong oleh harapan peningkatan pendapatan dan peluang kerja.