Berita Terkait

Australia Kecam Rencana AS Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Sampai 50 Persen

Australia mengecam rencana Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif atas baja dan aluminium yang sampai 50 persen.

Australia mengecam rencana Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif atas baja dan aluminium yang sampai 50 persen.

Reporter:

-

Editor:

Darmanto Zebua

JAMBISNIS.COM - Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell menyebut rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan dua kali lipat tarif atas baja dan aluminium sebagai hal yang "tidak dapat dibenarkan" dan "merugikan diri sendiri" dari segi ekonomi. Pasalnya, kenaikan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% dari 25% memberatkan.

Farrell mengatakan posisi Australia tetap "konsisten dan jelas" dan bahwa pemerintah federal Australia akan terus mendesak dengan kuat penghapusan tarif tersebut.

"Tarif-tarif ini tidak dapat dibenarkan dan bukanlah tindakan yang dilakukan seorang teman," katanya dikutip Antara, Minggu (1/6/2025).

"Ini merupakan tindakan merugikan diri sendiri secara ekonomi yang hanya akan merugikan konsumen dan bisnis yang bergantung pada perdagangan bebas dan adil."

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang partainya, Partai Buruh, menang telak dalam pemilihan umum pada 3 Mei lalu dan akan menjalankan periode kedua dalam pemerintahan, pada April lalu mengatakan bahwa tarif "Hari Pembebasan" Trump "bukanlah tindakan seorang teman."

Pemerintah AS pada Maret memutuskan untuk tidak memberikan pengecualian dari tarif baja dan aluminium bagi Australia. Albanese saat itu mengatakan bahwa keputusan tersebut bertentangan dengan "persahabatan solid" yang dijalin kedua negara itu.

Tarif baru yang akan dimulai 4 Juni tersebut kemungkinan akan meningkatkan harga baja secara menyeluruh, yang berdampak pada industri dan konsumen.

Tarif baja dan aluminium termasuk yang paling awal diberlakukan oleh Trump saat ia kembali menjabat pada bulan Januari. Tarif sebesar 25% untuk sebagian besar baja dan aluminium yang diimpor ke AS mulai berlaku pada bulan Maret, dan ia sempat mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50% untuk baja Kanada tetapi akhirnya menarik kembali keputusannya.

Berdasarkan Pasal 232 otoritas keamanan nasional, pajak impor mencakup logam mentah dan produk turunan yang beragam seperti bak cuci baja tahan karat, kompor gas, kumparan evaporator AC, tapal kuda, wajan penggorengan aluminium, dan engsel pintu baja.

Menurut data Biro Sensus yang diambil melalui sistem Data Web Komisi Perdagangan Internasional AS, nilai impor tahun 2024 untuk 289 kategori produk mencapai US$ 147,3 miliar dengan hampir dua pertiga aluminium dan sepertiga baja.

Sebaliknya, dua putaran tarif hukuman pertama Trump untuk barang-barang industri China pada tahun 2018 selama masa jabatan pertamanya berjumlah total US$ 50 miliar dalam nilai impor tahunan.(*)

Darmanto
15
Get In Touch

Jl. Kapt. A. Bakaruddin, Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, 36124

+62

media@jambisnis.com pimred@jambisnis.com

Follow Us

© Design by Jambisnis.com