-
Deddy Rachmawan
JAMBISNIS.COM - Usia usaha satu ini terbilang panjang. Hadir sejak tahun 2012, artinya kini Roti O hadir sudah 13 tahun. Gerainya acap ditemui di bandara, stasiun hingga pusat perbelanjaan.
Roti O sejatinya berakar pada Roti Boy, brand asal negeri jiran Malaysia. Mengutip majalahfranchise.com, Roti Boy ekspansi ke Indonesia pada awal 2000. Saat itu, merek ini master franchisee-nya dipegang oleh PT Bintang Indo Jaya.
Setelah satu dekade, master franchise di Indonesia memutuskan mengakhiri perjanjian franchise atau putus kontrak dengan franchisor di Malaysia. Di sinilah titik awal Roti O. PT Sebastian Citra Indonesia memegang kendali Roti O pada 2012.
Brand Roti O ini didirikan pertama kali di Stasiun Kota, Jakarta Barat pada tanggal 23 Mei 2012. Awal dibuka, Roti O sudah bisa menarik banyak hati masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, brand Roti O masih mampu bersaing dengan banyaknya brand roti keluaran baru. Kini, tak kurang dari 600 gerai Roti O tersebar di banyak daerah di Indonesia.
Roti O termasuk brand roti lokal yang mengusung konsep Coffee Bun. Coffee Bun sendiri adalah roti beraroma seperti kopi dan memiliki rasa manis yang banyak digemari orang. Untuk diketahui PT Sebastian Citra juga di bidang fashion, yakni produk busana Polo.
Peluang Franchise Roti O
Sebagai brand yang sudah masyhur, maka wajar jika banyak yang melirik kemitraan usaha ini. Hanya saja hingga pertengahan 2025, belum terdapat pengumuman resmi bahwa Roti O membuka program franchise secara umum. Demikian dilansir pikiranrakyat.com.
Sejauh ini sebagian besar gerai yang beroperasi dikelola langsung oleh perusahaan atau melalui skema kerja sama internal yang tidak dibuka secara luas kepada publik. Roti O lebih banyak mengandalkan cabang langsung, di mana seluruh proses bisnis dari modal, manajemen, hingga operasional sepenuhnya dikelola perusahaan induk.
Manajemen Roti O tetap dapat dihubungi untuk menjajaki peluang kerja sama lain. Calon mitra bisa mengakses situs resmi Roti O, mencari menu “Kontak” atau “Kemitraan”, dan mengirimkan proposal singkat yang menjelaskan minat serta latar belakang bisnis yang dimiliki. (*)
