Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » BKPM: Belum Ada Investor Asing yang Berkomitmen Konkret di Proyek DME Batu Bara Indonesia

BKPM: Belum Ada Investor Asing yang Berkomitmen Konkret di Proyek DME Batu Bara Indonesia

  • account_circle syaiful amri
  • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
  • comment 0 komentar

JAMBISNIS.COM – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengungkapkan hingga saat ini belum ada perusahaan asing yang menunjukkan minat konkret untuk berinvestasi dalam proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Indonesia. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, pihaknya belum mencatat adanya investor asing yang secara resmi menyatakan komitmen untuk masuk ke proyek tersebut.

“Untuk DME ini kami belum mendengar yang sangat jelas perusahaan mana yang akan masuk ke Indonesia,”
ucap Nurul di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menurut Nurul, proyek DME memiliki arti strategis bagi Indonesia karena berpotensi mengurangi ketergantungan impor LPG dengan memanfaatkan cadangan batu bara domestik. Ia menegaskan, BKPM baru akan mencatat dan mempublikasikan data investasi ketika perusahaan telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Kami tidak pernah disclose informasi yang baru mau atau masih penjajakan karena biasanya itu membuat informasi di publik jadi kurang tepat. Kalau sudah keluar NIB, baru bisa dilihat nilainya berapa dan publik pun bisa meninjau realisasinya,” jelasnya.

Sejauh ini, pemerintah masih menaruh harapan besar terhadap proyek hilirisasi batu bara menjadi DME untuk mengurangi impor LPG dan memperkuat ketahanan energi nasional. Tantangan utamanya tetap berada pada minat dan komitmen investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai catatan, kebutuhan LPG nasional mencapai 8 juta ton per tahun, dengan sekitar 6,5 juta–7 juta ton masih berasal dari impor. Program DME diharapkan dapat menekan ketergantungan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim telah menerima sejumlah proposal dari perusahaan swasta yang berminat mengembangkan proyek DME. Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno menuturkan, berdasarkan proposal yang diajukan, pengembangan proyek DME cukup memungkinkan karena nilai keekonomiannya relatif terjangkau.

“Kami terus mengkaji, dan ada beberapa proposal menunjukkan keekonomian yang positif sehingga DME bisa kita kembangkan,”
kata Tri dalam acara CT Asia 2025 di Jimbaran, Bali, Senin (22/9/2025).

Tri menyebut, perusahaan swasta tersebut akan bekerja sama dengan mitra asal China dengan nilai investasi sekitar US$1,4 miliar atau setara Rp23,23 triliun (asumsi kurs Rp16.595 per US$).

“Kalau enggak salah [investasinya] US$1,3 miliar atau US$1,4 miliar,” ujarnya.

Tri menambahkan, proyek DME juga berpotensi digarap oleh BPI Danantara, perusahaan pelat merah yang tengah mengkaji 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional. Saat ini, proyek tersebut masih berada dalam tahap pra-studi kelayakan (pre-FS) dengan hasil yang disebut cukup positif.

“Kan mulai juga mesti ada FS. FS detailnya belum. Tapi pra-FS-nya sudah positif,” katanya.

Program hilirisasi batu bara menjadi DME pertama kali dicanangkan pada era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Namun, hingga kini, program tersebut belum terealisasi sepenuhnya setelah Air Products dari Amerika Serikat memutuskan mundur dari kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2023.

  • Penulis: syaiful amri

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rupiah Tetap Diposisi Rp16.583 per Dolar AS

    Rupiah Tetap Diposisi Rp16.583 per Dolar AS

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM — Nilai tukar rupiah dibuka datar pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2025). Rupiah tetap diposisi Rp16.583 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.583 per dolar AS. Sementara itu, sejumlah mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Mata uang yen Jepang dibuka melemah 0,09%, lalu dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,01%, dolar […]

  • Gubernur Jambi Al Haris Play Button

    Transfer Pemerintah Pusat Sumbang 79 Persen Pendapatan di APBD Provinsi Jambi, Tak Heran Gubernur Temui Menkeu

    • calendar_month 3 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Transfer dana ke daerah atau TKD kembali jadi perbincangan. Terlebih setelah puluhan gubernur termasuk Gubernur Jambi Al Haris, menemui Menteri Keuangan Purbaya pada Selasa (7/10) kemarin. Mengutip Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2025, tahun ini Pemprov Jambi menerima TKD sebesar Rp 2,4 triliun lebih. Persisnya Rp2.499.074.902.000. Sementara itu […]

  • Cara Memulai Bisnis Rumahan Modal Kecil, Biar Cuan Lancar Tanpa Takut Gagal!

    Cara Memulai Bisnis Rumahan Modal Kecil, Biar Cuan Lancar Tanpa Takut Gagal!

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Mau mulai bisnis rumahan tapi masih ragu karena takut gagal atau kehabisan modal? Tenang, semua pebisnis sukses juga berawal dari langkah kecil kok. Asal niatnya kuat dan tahu caranya, usaha rumahan bisa jadi sumber cuan yang stabil, bahkan bisa berkembang besar di kemudian hari. Nah, kalau kamu sedang mikir-mikir mau mulai usaha sendiri, […]

  • Bank Dunia Soroti Dominasi BUMN, Minta RI Lebih Terbuka di Rantai Pasok Global

    Bank Dunia Soroti Dominasi BUMN, Minta RI Lebih Terbuka di Rantai Pasok Global

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM –  Bank Dunia menilai Indonesia perlu lebih terbuka terhadap perdagangan global agar tidak semakin tertinggal dalam rantai pasok manufaktur dunia. Lembaga tersebut juga menyoroti dominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinilai menghambat kompetisi dan reformasi ekonomi. Chief Economist of the East and Pacific Region World Bank Aaditya Mattoo mengatakan, kebijakan perdagangan Indonesia yang […]

  • Kadin: Industri Manufaktur Jadi Kunci Tumbuhnya Ekonomi 8 Persen

    Kadin: Industri Manufaktur Jadi Kunci Tumbuhnya Ekonomi 8 Persen

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan bahwa industri pengolahan nonmigas (IPNM) atau manufaktur menjadi tulang punggung utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana dicanangkan pemerintah. “Tentu untuk tumbuh delapan persen salah satu faktornya adalah tumbuhnya industri. Tanpa industri tumbuh, ya jangan pernah berharap ekonomi bisa tumbuh 8 persen,” […]

  • Pertamina Percepat Kemandirian Energi Nasional, Perkuat Produksi dan Transisi Menuju Energi Bersih

    Pertamina Percepat Kemandirian Energi Nasional, Perkuat Produksi dan Transisi Menuju Energi Bersih

    • calendar_month 5 jam yang lalu
    • 0Komentar

    JAMBISNIS.COM – Di tengah tantangan ketergantungan impor energi dan perubahan global menuju ekonomi hijau, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya mempercepat terwujudnya kemandirian energi nasional melalui strategi bisnis yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah. Langkah ini menjadi bagian penting dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia berdaulat dalam pangan, energi, dan air. Komitmen […]

expand_less